Simak Tata Cara Salat Istisqa (Minta Hujan), Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doanya

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hujan

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.

Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan adanya kekeringan, bahkan akibat kemarau dan tangan-tangan tak bertanggung jawab di wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

 Saat musim kemarau berkepanjangan terjadi, Umat Islam diajarkan untuk berdoa dan Solat meminta hujan turun kepada Allah SWT atau melaksanakan Sholat Istisqo, Salat Istisqa.

Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.

Sholat Istisqo, Salat Istisqa atau meminta hujan atau Salat Istisqa dilaksanakan dua rakaat seperti Solat Id.

Tanggapi Revisi UU KPK, Presiden Jokowi: Ini Adalah Usul Inisiatif DPR

Perbedaan kedunya terletak pada penempatan khutbah, pembacaan takbir, dan arah khatib pada khutbah kedua.

Berikut ini adalah tata cara dan tuntunan Sholat Istisqo atau Salat Istisqa doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.

Melansir tulisan Alhafiz K yang dilansir NU.or.id berjudul Tata Cara Shalat Istisqa atau Meminta Hujan, Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami menyampaikan, mereka shalat istisqa sebanyak dua rakaat seperti shalat Id berikut takbirnya.

Seseorang yang menjadi khatib kemudian menyampaikan khutbah dua atau sekali.

Khutbah setelah shalat lebih utama.

Timnas Indonesia 2 Kali Kalah Beruntun, Ranking Garuda di FIFA Melorot

Khatib beristighfar dalam khutbah sebagai pengganti takbir pada khutbah Id.

Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua.

Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban) ketika itu.

Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah.

Sebagaimana shalat Id, orang yang shalat istisqa juga dianjurkan bertakbir dan mengangkat kedua tangan sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.

Sinopsis Drama India Ishq Subhan Allah Episode 61, Jumat 13 September 2019 Pukul 14.30 WIB di ANTV

Setelah shalat dua rakaat, khatib menyampaikan khutbah shalat istisqa.

Hanya saja khatib mengganti lafal takbir dengan lafal istighfar karena lafal ini lebih sesuai dibandingkan lafal takbir dalam konteks meminta hujan.

Berikut ini ringkasan tata cara shalat istisqa:

1. Shalat dua rakaat.

2. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.

3. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.

4. Khutbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) shalat. Khutbah setelahshalat lebih utama.

5. Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali.

6. Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali.

7. Perbanyak doa dalam khutbah kedua. Wallahu a‘lam

Berikut doa shalat istisqa yang diriwayatkan oleh sejumlah perawi seperti Imam As-Syafi’i, Abu Dawud, dan perawi lainnya.

Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan Episode 54, Jumat 13 September 2019 di ANTV Pukul 11.00 WIB

Berikut ini merupakan doa istisqa yang dikutip dari Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, seperti dilansir NU.or.id:

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِمًا

اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ

اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ

اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْسَمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ

اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ

اللَّهُمَّ إِنَا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا

Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an (lan riwayat murī‘an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman.

Artinya, “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.”

Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj‘alnā minal qānithīn.

Artinya, “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan .”

Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.

Artinya, “Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu .”

Allāhumma anbit lanaz zar‘a, wa adirra lanad dhar‘a, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil ardhi.

Artinya, “Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.”

Allāhummarfa‘ ‘annal jahda wal jū‘a wal ‘urā, waksyif ‘annal balā’a mā lā yaksyifuhū ghairuka.

Artinya, “Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.”

Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā’a ‘alainā midrārā.

Artinya, “Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.”

Anak Elvy Sukaesih Mengamuk, Pemilik Warung: Saya Lagi Duduk Mau Ditebas

Niat Sholat Istisqa

أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ (……..) لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatal Istisqa’i rak’ataini (imaman atau ma’muman) Lillahi Ta’ala.

Artinya: Saya Niat Salat Sunah Istisqa’ Dua Rakaat (jadi imam atau makmum) karena Allah Ta’ala “.

Menjalankan salat Istisqa, disunnahkan dikerjakan saat matahari mulai beranjak atau kira-kira sepertiga jam setelah terbitnya matahari seperti waktu Shalat Id.

Hampir Dua Tahun, Siswa SD Negeri Pekayon Jaya 3 Bekasi Belajar Tanpa Meja Kursi

Bagaimana niatnya? Niat dan Tata Cara Shalat Istisqo

أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ (……..) لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatal Istisqa’i rak’ataini (imaman atau ma’muman) Lillahi Ta’ala.

Artinya: Saya Niat Salat Sunah Istisqa’ Dua Rakaat (jadi imam atau makmum) karena Allah Ta’ala “.

Bagaimana tata cara menjalankan Salat minta hujan? berikut tuntunannya dikutip dari fiqhindonesia.com;

Menjalankan salat disunnahkan dikerjakan saat matahari mulai beranjak atau kira-kira sepertiga jam setelah terbitnya matahari seperti waktu Shalat Id.

Pertama; salat Isitisqo terdiri dari dua rakaat, tanpa adzan dan iqamah.

Kedua; rakaat pertama bertakbir tujuh kali setelah takbiratul ihram. Sedangkan pada rakaat kedua jumlah takbirnya lima kali selain takbir ketika bangun dari sujud.

Ketiga; Kedua tangan diangkat pada setiap takbir, sambil memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersalawat kepada Rasulullah antara setiap takbir.

Keempat: setelah shalat imam disunnahkan menyampaikan khutbah di hadapan jamaah yang hadir, memperbanyak istighfar.

Dianjurkan kepada imam untuk menghadap ke kiblat lalu membalik selendangnya, dengan meletakkan yang semula di sebelah kanan ke sebelah kiri dan sebaliknya sembari tetap melantunkan doa kepada Allah.

Diduga Gangguan Jiwa, Begini Nasib Anak Elvy Sukaesih yang Ngamuk & Rusak Warung Kelontong

hadits dari Abdullah bin Zaid:

خرج النبي – صلى الله عليه وسلم – إلى المصلى فاستقبل القبلة وحول رداءه، وصلى ركعتين

“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam keluar menuju lapangan. Beliau meminta hujan kepada Allah dengan menghadap kiblat, kemudian membalikan posisi selendangnya, lalu shalat 2 rakaat,” (HR. Bukhari no.1024, Muslim no.894).

Disebutkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhu:

إن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج متبذلا متواضعا متضرعا حتى أتى المصلى فلم يخطب خطبتكم هذه ، ولكن لم يزل في الدعاء ، والتضرع ، والتكبير ، وصلى ركعتين كما كان يصلي في العيد

“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam berjalan menuju tempat shalat dengan penuh ketundukan, tawadhu’, dan kerendahan hati hingga tiba di tempat shalat. Lalu beliau berkhutbah tidak sebagaimana biasanya, melainkan beliau tidak henti-hentinya berdoa, merendah, bertakbir dan melaksanakan shalat dua raka’at sebagaimana beliau melakukan shalat ‘Id,” (HR. Tirmidzi no.558). (*)

 Berikut Bacaan Niat Salat Minta Hujan (Istisqa), Lengkap denga Doa & Tata Cara Pelaksanaannya

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Niat Sholat Sholat Minta Hujan (Istisqa), Tata Cara Sholat Istisqa Hingga Doa Meminta Hujan

Berita Terkini