Tak Cuma Lari 20 Putaran, Terungkap Siswa SMP yang Tewas di Manado Juga Dihukum Gurunya Lakukan Ini

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Manado Kombes Benny Bawensel, mengungkapkan fakta lain dibalik kemantiam remaja di Manado.

Pantauan TribunJakarta.com, saat jenazah Fanly Lahingide tiba di rumah duka, keluarga remaja itu menangis histeris.

Keluarga meraung-raung disamping peti jenazah Fanly Lahingide tak dapat menerima kenyataan.

Kelakuan Nikita Mirzani Selama di Bui Dibocorkan Ustaz Maulana di Acara Amal, Begini Reaksi Penonton

Keluarga Korban Laporkan Oknum Guru

Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani mengatakan orangtua korban telah membuat laporan di Mapolsek.

Jenazah Fanly akan dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Karombasan, Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Iya, saat ini jenazah korban akan dilakukan otopsi di rumah sakit Bhayangkara Karombasan," ujarnya.

Muhlis juga menjelaskan, oknum guru yang memberikan ganjaran lari untuk Fanly keadaannya sedang drop.

"Untuk oknum guru yang memberikan ganjaran kepada korban saat ini lagi drop di rumah sakit," kata Kapolsek.

Anggotanya telah menemui Oknum guru berinisial CS (58) dirawat di Rumah Sakit Auri, kata Muhlis.

"Oknum guru diduga syok dan saat ini masih dirawat di rumah sakit, belum bisa diambil keterangan," ucap Kapolsek.

Berita Terkini