Raba Tubuh Bocah 13 Tahun di KRL, Begini Nasib Oknum Pegawai Pemkot Jakarta Barat: Baru 9 Hari Kerja

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Seorang paman di Pekalongan, Jawa Tengah tega perkosa keponakannya sendiri.

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pegawai harian lepas (PHL) di Inspektorat Jakarta Barat berinisial HN melakukan tindakan tak terpuji di dalam kereta rel listrik (KRL), pada Minggu (14/10/2019).

HN melakukan pelecehan seksual kepada bocah berusia 13 tahun di dalam KRL yang tengah melaju.

Peristiwa pelecehan itu terjadi ketika korban naik KRL bersama ibunya.

TONTON JUGA

Mereka menumpangi KRL jurusan Tanah Abang menuju Depok.

Pelaku mulai melakukan pelecehan seksual ketika KRL berada di antara Stasiun Sudirman dan Stasiun Manggarai.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, HN meraba-raba tubuh korban.

Mulanya korban tak sadar karena saat kereta tengah padat penumpang.

"Korban waktu itu bersama ibunya, dia naik dari Tanah Abang mau ke Depok. Awalnya dipegang-pegang pantat korban, karena berdesakan korban awalnya enggak sadar," ujar Argo Yuwono.

Selanjutnya, korban langsung berteriak ketika sadar telah mengalami pelecehan seksual.

Salaman Pakai Baju Loreng, Mulan Jameela Ucap Selamat Ulang Tahun ke Prabowo & Beri Panggilan Khusus

TONTON JUGA

Pelaku yang masih berada di dalam KRL langsung diamankan oleh petugas.

"Selanjutnya, ibu korban membuat laporan. Pelaku telah dibawa dan diperiksa di Resmob Polda Metro Jaya," ungkap Argo Yuwono.

HN rupanya kini sudah ditahan oleh pihak kepolisian.

"Iya betul, yang bersangkutan (tersangka HN) masih diproses di Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Argo Yuwono.

Gagal Jadi Nyonya Toni, Terungkap Hidup Rina Ngaku Janda Ditinggal Suami Hingga Abaikan 3 Anaknya

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, HN baru bekerja sebagai PHL selama sembilan hari.

"Yang bersangkutam baru sembilan hari bekerja sebagai PHL di kantor Wali Kota Jakarta Barat," ujar Suyudi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

Kepada polisi, HN mengaku telah lima kali melakukan aksi pelecehan seksual di dalam KRL.

Biasanya aksinya tersebut tak pernah dipergoki petugas atau penumpang lain.

Sebut Penggembosan Gerakan Mahasiswa, Ketua Dema UIN Jakarta Mengaku Diancam Sampai Ditawari Uang

"Saat diperiksa, dia (NH) mengaku sudah lima kali melakukan (aksi pelecehan seksual di KRL)," kata Suyudi.

Namun, aksinya yang terakhir disaksikan oleh ibu korban, yang saat itu berada di dalam KRL bersama korban.

Nasib HN di Pemkot Jakarta Barat

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat membenarkan bahwa HN sebagai pelaku pelecehan seksual di dalam kereta rel listrik (KRL) pada Minggu (14/10/2019) lalu merupakan seorang pegawai harian lepas (PHL) di Inspektorat Jakarta Barat.

Selain itu, HN juga telah diberhentikan sebagai PHL Inspektorat Jakarta Barat.

"Sepengetahuan saya PHL Inspektorat Jakarta Barat itu ya. Ketika sudah begitu ditetapkan tersangka di Polda ya dia sudah diberhentikan," ucap Sudin Kominfotik Jakarta Barat Sugiono, kepada Kompas.com, Kamis (17/10/2019).

Bandingkan Sikap BIN ke Abu Rara & Neno Warisman, Tengku Zulkarnain Pukul Meja: Kita Maunya Sama!

Masih kata Sugiono, HN merupakan PHL yang dijaring dari program perekrutan di tingkat provinsi.

Setelah mengikuti proses perekrutan, HN kemudian dilibatkan sebagai tenaga pembantu sesuai dengan posisinya.

"Saya dengar-dengar HN droping dari PHL provinsi, jadi rekrutmen di sana, terus disebar ke wilayah karena kebutuhan. Dan belum lama juga ya kerjanya," ucap Sugiono.

Berita Terkini