Tubuhnya diselimuti sebuah kain putih, tangan Bima terlihat mengelus-elus kepala Sparta.
Diketahui saat itu Bima sedang dalam perjalan menuju rumah sakit untuk memerikasa kondisi Sparta.
Bima mengatakan saat itu Sparta sedang mengalami demam tinggi, suhu tubuhnya mencapai 41,1 derajat celcius.
3. Alami muntah darah
Setelah pulang dari rumah sakit, kondisi Sparta sempat membaik.
Namun saat tiba di rumah, Sparta kembali mengalami muntah-muntah.
Kali ini terdapat gumpalan darah pada muntahan Sparta.
Hal itu diungkapkan Bima Aryo saat hendak memberi makan Sparta.
Muntahan darah itu berbentuk seperti gumpalan.
Hal itu tentu membuat Bima semakin khawatir terhadap kondisi anjingnya.
Ia menduga terdapat pendarahan di dalam tubuh Sparta.
Tak hanya itu, Bima Juga menunjukan kondisi mulut Sparta.
Terlihat gusi Sparta tampak berwarna pucat.
Terlihat ada sedikit buih di mulutnya.
4. Kejang-kejang
Bima Aryo mengatakan, sebelum Sparta meninggal, anjingnya itu sempat mengalami kejang-kejang.
Hal itu ia rasakan ketika Sparta sedang berada di pelukannya.
Setelah mengalami kejang-kejang itulah, Sparta menemui ajalnya.