Fahri Hamzah Kerap Disebut Galak, Tukul Arwana Beberkan Hati Mantan Wakil Ketua DPR Bak Hello Kity

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahri Hamzah saat berbincang dengan Tukul Arwana.

Fahri Hamzah menyatakan, tidak boleh ada barang milik negara yang dia bawa.

Prinsip ini dia tanamkan, termasuk untuk barang-barang sekecil apa pun.

"Sendok milik negara enggak ada yang terbawa, enggak boleh itu. Enggak boleh yang punya negara, tapi kalau milik saya mungkin boleh saja tertinggal. Yang penting enggak boleh ada milik negara pindah ke rumah saya," ujar dia.

Hari ini, Selasa (1/10/2019), Fahri Hamzah pun resmi berpamitan kepada khalayak.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Twitter-nya yang sudah terverifikasi, Fahri Hamzah membuat cuitan.

"Ijin pamit kawan,
Saya pernah demonstrasi di jalan...
Lalu diminta presiden #Habibie menjadi anggota MPR terrmuda..
Lalu 15 tahun menjadi anggota
@DPR_RI dan 5 tahun terakhir menjadi pimpinan. Malam ini Sy pamit berhenti menjadi pejabat pemerintahan," ungkap Fahri Hamzah.

Dalam izinnya itu, Fahri Hamzah pun mengenang masa-masa saat dirinya dulu aktif menjadi seorang aktivis.

Kenangan Fahri Hamzah seolah kembali tersaji di benaknya.

Fahri Hamzah lantas mengurai perjalanan karirnya hingga menjadi anggota DPR RI.

"Saya ikut menggugat rezim orde baru. Saat itu para demonstran jalanan hari ini belum lahir ke atas dunia ini. Rezim itu kuat luar biasa. Tidak ada gas air mata yang ada adalah peluru tajam. Kami lahir pada saat bangsa ini bungkam dan tertutup awan gelap ketakutan.

Alhamdulillah, 20 tahun ini reformasi lahir dan tumbuh menjadi kenyataan tapi demokrasi kita tetap memerlukan perjuangan. Tidak ada yang datang dari langit semua wajib diperjuangkan. Dan 15 tahun terakhir saya mencoba membangun kepercayaan. Hingga dipilih mendapat kepercayaan.

Rasanya cukup untuk sementara menyertai 20 tahun masa transisi. 1998-2018 dan 1999-2019 seperti menjadi angka baik bahwa 20 tahun ini adalah masa awal formasi negara demokrasi yang masih belia. Akan ada gejolak yg mengantarkan kita pada keseimbangan baru. Sebuah kematangan," pungkas Fahri Hamzah dalam cuitannya.

Setelah kini tak lagi jadi anggota DPR RI, Fahri Hamzah pun mengaku akan kembali menjadi rakyat biasa.

Dalam cuitannya itu, Fahri Hamzah memaparkan status baru yang kini ia emban.

"Aku sekarang kembali menjadi bagian dari ratusan juta rakyat negeri ini yang hari2 mencari penghidupan, mencari keadilan dan mencari tempat berteduh dan berlindung. Dan akupun adalah rakyat biasa yang berjalan bersama kenyataan; apa yang tetap harus aku perjuangan," ungkap Fahri Hamzah.

Halaman
1234

Berita Terkini