Baru 1 Bulan Jabat Deputi Gubernur, Suharti Ditunjuk Anies Jadi Plt Bappeda DKI Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan menggratiskan pajak balik nama kendaraan bermotor berbasis listrik, setelah mengikuti Karnaval Jakarta Langit Biru, di kawasan Bundaran Senayan, dekat mal Ratu Plaza, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Suharti sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Ia menggantikan pejabatan sebelumnya, Sri Mahendra Satria Wirawan yang hari ini mengundurkan diri.

"Kepala Bappeda Plt akan dipegang oleh ibu Suharti," ucapnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).

Saat ini, Suharti menduduki jabatan sebagai Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman.

Ia sendiri baru dilantik sebagai deputi gubernur pada Kamis (12/9/2019) lalu oleh Anies menggantikan Syahrul Effendi yang pensiun.

"Ibu Suharti adalah seorang yang berpengalaman di bidang perencanaan. Beliau secara kepegawaian dari Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)," ujarnya.

Meski baru ditunjuk sebagai Plt Kepala Bappeda, Suharti langsung dihadapkan pada tugas berat.

Pasalnya, usulan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 DKI Jakarta mendapat banyak sorotan publik.

"Pembahasan (anggaran) Insya Allah tidak (terganggu). Selama ini, ibu Suharti sudah mendampingin Bappeda selama satu bulan lebih, jadi beliau ikuti semua proses," tuturnya.

Anies menyebut, pihaknya akan segera membuka lelang jabatan untuk posisi Kepala Bappeda dalam waktu dekat ini.

"Posisi Kepala Bappeda akan diumumkan segera, ada seleksi terbuka uang melibatkan ASN dari mana-mana," kata Anies.

Seperti diketahaui, Sri Mahendra Satria Wirawan hari ini resmi melepas jabatannya sebagai Kepala Bappeda.

Ia menyebut, keputusannya ini diambil lantaran tidak puas dengan kinerjanya menyusun anggaran DKI Jakarta untuk tahun 2020.

"Bapak ibu sekalian, seperti kita ketahui situasi dan kondisi saat ini yang membutuhkan kinerja Bappeda yang lebih baik lagi, saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri," ucapnya, Jumat (1/11/2019).

Halaman
1234

Berita Terkini