Kasus Septic Tank Meledak Tak Hanya di Cakung, Kejadian Sebelumnya Tewaskan 2 Orang & 20 Terluka

Penulis: Suharno
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI kasus temuan mayat di septic tank di rumah almarhum Rasyid di Tanjungpinang

Ketua RW 03 Ahmad Kana Firdaus (56) mengatakan AS, selaku pemilik rumah yang menyewa jasa SI awalnya sempat meminjamkan senter untuk menerawang pipa septic tank.

"Pas AS mau ambil senter untuk lihat septic tank, sopirnya bilang enggak usah. Katanya dia bisa cek pakai koran dibakar terus dimasukkin ke septic tank," kata Ahmad di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019).

Merujuk keterangan yang AS dan kernet mobil sedot WC, TA (45) kepadanya, SI menyulut api bukan karena memastikan kandungan gas dalam septic tank sudah kosong.

Melainkan untuk mengecek volume air dalam septic tank berukuran 2X1,5 meter yang berada di garasi rumah AS dan baru disedot.

Rekaman CCTV setelah septic tank di kediaman AS meledak, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Kalau menurut dia (SI) untuk meyakinkan. Kalau api nyala berarti tandanya airnya enggak ada, karena air enggak ada. Udah kering (septic tanknya). Tapi kalau api mati berarti airnya masih banyak," ujarnya.

Dari rekaman CCTV kediaman AS, Ahmad menuturkan ledakan baru terjadi sekitar dua menit usai SI menjatuhkan koran dalam keadaan terbakar.

Di kisaran waktu tersebut juga kobaran api menyala hingga AS percaya septic tanknya kini kosong dan hendak masuk ke rumah mengambil uang pembayaran.

"Korban bilang, 'nah kalau api nyala berarti septic tank sudah kering'. Tapi pak AS tanya, kenapa apinya enggak mati-mati. Dijawab korban, 'nanti juga mati sendiri'. Di situ lah meledak," tuturnya.

Ahmad menyebut ledakan terjadi sebelum AS menyerahkan uang pembayaran untuk jasa sedot WC, sementara Ahmad berdiri di atas pipa septic tank.

Tertutupnya udara di pipa septic tank karena terhalang kaki SI diduga jadi sebab ledakan yang terdengar warga hingga sekitar 200 meter.

"Dari CCTV yang saya lihat sih kaki sopirnya itu nutup pipa septic tank. Makannya pas meledak dia langsung jatuh ke septic tank, kalau pak AS luka, tapi enggak parah," lanjut Ahmad.

Ahmad mengatakan cara membakar koran lalu memasukkannya dalam pipa septic tank memang lazim digunakan grup SI guna memastikan pekerjaan mereka beres.

Hal ini dia ketahui dari keterangan TA yang saat kejadian sedang menggulung selang sedot WC sehingga selamat dari ledakan tanpa luka.

"Biasanya kan orang pakai gala untuk cek habis disedot, nah ini pakai api. Saya tanya ke kernet jawabbya memang begitu. Jadi seperti prosedur grup mereka lah," sambung dia.

Siapakah Ade Armando yang Unggah Foto Anies Baswedan Menyerupai Joker? Bolak-balik Dipanggil Polisi

Korban Meninggal saat Dibawa ke Rumah Sakit

Halaman
1234

Berita Terkini