Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait mengatakan kejadian korban, SI (44) langsung dibawa warga ke RS Harapan Jayakarta.
Nahas dokter menyatakan nyawanya sudah tak dapat tertolong.
Meski jatuh akibat ledakan septic tank, Tom menyebut tak ada luka bakar pada tubuh SI yang masih tercatat sebagai warga Jakarta Timur itu.
"Enggak ada luka bakar, korban terjatuh ke dalam. Ketika dibawa ke Rumah Sakit dokter menyatakan sudah meninggal," tuturnya.
Ketua RW 03 Ahmad Kana Firdaus mengatakan sang pemilik rumah yakni AS mengalami luka di bagian pinggang karena terhempas ledakan yang membuat tutup beton septic tank terbalik.
"Pak AS terpental ke belakang, karena posisi dia pas meledak masih di bagian septic tank. Pas terpental itu di belakangnya ada sepeda motor, nah setang motor itu kena pinggang," kata Ahmad di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019).
Beruntung kesadarannya tak hilang meski syok berat terdampak ledakan akibat kobaran api koran yang sengaja disulut sopir sedot WC berinisial SI (44).
Di malam hari kejadian, Ahmad menuturkan AS sempat diurut guna mengobati luka dan disarankan melakukan rontgen di Rumah Sakit.
"Disarankan rontgen untuk memastikan ada tulang yang patah atau enggak. Tapi saya sekarang enggak tahu sudah rontgen atau belum," ujarnya.
Selain AS dan SI, Ahmad menyebut ada dua orang lain yang berada di lokasi kejadian yakni kernet TA dan seorang rekan SI yang mengalami luka ringan.
Sebelum ditemukan dalam posisi telungkup dan mengambang usai ledakan, keberadaan SI sempat dikira hilang oleh AS dan dua rekannya.
"Karena pas ledakan itu tutup beton septic tank terbalik, nah tubuhnya korban masuk pas tutup keangkat ke atas. Jadi badannya ketutup tutup beton, sempat dikira hilang," tuturnya.
• Anggaran Penataan Kampung Kumuh di DKI Jakarta Hingga Rp 556 Juta per RW Dinilai Tak Masuk Akal
Penyebab Ledakan Karena Gas
Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait juga menjelaskan penyebab terjadinya ledakan di dalam septic tank.
Menurutnya, endapan gas tertahan dalam septic tank selama bertahan-tahun dan meledak saat SI membakar koran lalu memasukkannya dalam pipa.
"Namanya septic tank kan mengandung gas. Jadi dia (SI) membakar koran untuk memastikan konsumen bahwa septic tanknya udah bersih, ya meledak, disambar sama gas," kata Tom di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019).
Permukiman warga di RT 16 tempat AS tinggal pun bukan termasuk jalur pipa gas sehinga ledakan murni akibat endapan gas metana.
Perihal metode SI memastikan septic tank sudah terkuras dengan cara menyulut api, Tom menuturkan hal tersebut merupakan kecerobohan.
"Iya biasanya (gas metana). Jadi ceroboh, pelakunya dia korbanya dia juga. Sebenarnya termasuk kecelakaan kerja," ujarnya.
Lantaran kedua pihak keluarga sepakat berdamai, Tom menyebut SPKT Polsek Cakung tak menerima laporan atas kasus yang menewaskan SI.
Mobil tangki sedot WC yang digunakan SI dan kini diamankan di Mapolsek Cakung pun besok sudah bisa diambil pihak keluarga SI.
"Mobilnya besok sudah bisa diambil pihak keluarga. Kita sudah minta keterangan dari kernet dan pihak korban atas kejadian kemarin," tuturnya. (TribunJakarta.com/Kompas.com)