Jarak rumahnya dengan rumah AS berjarak sekitar 200 meter.
"Kejadiannya sekitar setengah 12, saya lagi duduk depan rumah tiba-tiba dengar bunyi ledakan kencang," kata YK yang enggan menyebut nama lengkapnya di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019).
Kencangnya dentuman membuat YK awalnya mengira suara tersebut akibat ban truk yang meledak.
Dia baru merasa janggal ketika melihat seluruh pengendara yang melintas depan kediaman AS berputar arah.
"Saya kira ledakan ban truk jadi saya biarin. Pas banyak orang bawa motor lewat depan rumah saya, baru saya tanya ada apa," ujarnya.
Setibanya di kediaman AS, YK mendapati ubin garasi tempat lubang septic tank berada hancur dengan lubang menganga.
Dalam lubang dengan kedalaman sekitar 2 meter itu tubuh SI (44) selaku sopir truk sedot WC yang disewa membersihkan septic tank terkapar.
"Jalan depan rumahnya itu ditutup sampai sore, banyak polisi datang. Lokasinya dipasangin garis polisi, tapi sekarang enggak terlihat karena ada pagar," tuturnya.
Korban Bakar Koran untuk Pembuktian
Diketahui, SI tewas setelah terjatuh ke lubang septic tank rumah AS di Kavling Puri JIEP Blok O, Kelurahan Jatinegara, yang meledak.
Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait mengatakan kejadian berawal saat korban, SI (44) hendak membuktikan kepada pemilik rumah tugasnya menyedot septic tank sudah rampung.
"Untuk meyakinkan pemilik rumah pekerjaannya sudah selesai korban membakar koran. Korannya yang terbakar itu dimasukkan ke lubang septic tank sampai padam," kata Tom di Cakung, Selasa (5/11/2019).
Niat SI membakar koran guna menunjukkan kandungan gas dalam septic tank sudah kosong awalnya berjalan mulus hingga pemilik rumah percaya.
Beberapa saat kobaran api padam Tom menuturkan septic tank meledak, SI yang masih berada di sekitar lubang pun jatuh terguncang ledakan.
"Tiba-tiba septic tank tersebut meledak dengan mengelurkan suara yang cukup besar. Korban terjatuh ke dalam septic tank dan meninggal dunia," ujarnya.