Secara otomatis, kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Untuk berapa lamanya, akan ada pembahasan lebih lanjut.
"Nanti akan kami beri kabar selanjutnya. Kami sedang susah. Kami prihatin atas kejadian ini," jelasnya.
Sekretaris Kota Pasuruan Bahrul Ulum menduga ada kesalahan konstruksi bangunan di balik ambruknya atap empat ruang kelas di SD Gentong.
"Secepatnya kita akan panggil Kadispendik, terkait kejadian yang menimpa anak didik SDN Gentong," tegas Bharul Sekda Kota Pasuruan melalui sambungan selulernya, Selasa (5/11/2019).
Menurut Bahrul, pemicu ambruknya atap sekolah harus dicari karena informasi yang masuk masih simpang siur.
"Rehab sekolah dilakukan tahun 2012. Ada yang bilang 2016. Ini yang tidak jelas," kata dia.
Bahrul menduga, penyebab robohnya atap empat ruang kelas bangunan akibat kesalahan konstruksi. Namun pihaknya tidak mau beramsumsi.
"Untuk pastikan semua itu. Kita akan kordinasi dengan dinas terikait," beber dia.
Dijelaskan dia, secara keseluruhan, bangunan sekolah memang bangunan dengan usia cukup lama. Renovasi kala itu hanya sebatas penyesuaian saja.
"Untuk sementara agar proses belajar mengajar, kami akan dirikan tenda di sekolah. Agar murid-murid bisa kembali belajar," ungkapnya.
Disingung kapan akan dilakukan perbaikan lagi. Bahrul pastikan segera dilakukan pembangunan sekolahan lagi.
"Kalau rehab kemungkinan tidak. Takutnya peristiwa tersebut terulang lagi. Untuk itu kita akan ajak dewan bahas anggaran. Agar pembangunan gedung sekolah bisa terealisasi," imbuhnya. (Surya)