Namun, proses kerjasama dari keduanya harus berakhir pada Juli 2019 lalu karena gagal mewujudkan tingginya permintaan para suporter Aremania.
Setelah lepas dari Munich, Arema merilis apparel sendiri yang diberi nama sesuai dengan julukan klubnya yakni Singo Edan.
"Oh, kalau sama Munich kemarin kurang. Mereka tidak bisa mengikuti permintaan pasar. Agustus, kami bikin jersi sendiri, dan rupanya keuntungannya bisa lebih besar bikin sendiri," tutur Sam Adi.