Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Rieke Andrianti (43) ditemukan tewas bersimbah darah di unit Rusun Griya Tipar Cakung lantai 5 nomor 17 sewaannya, Kelurahan Cakung Barat, Cakung pada Jumat (8/11/2019).
Saat ditemukan sekira pukul 20.30 WIB, tetangga korban, Lucky Dwi Utama (20) mengatakan jasad Rieke tergeletak di bagian kamar dalam posisi tertutup karpet dan bantal.
"Badannya itu tertutup karpet sama bantal, bagian badan yang kelihatan cuman betisnya saja. Dekat jasad ada darah berceceran," kata Lucky di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).
Lantaran tertutup tikar, dia tak dapat memastikan apakah terdapat luka pada jasad pegawai Travel Umrah yang nyambi jadi pengemudi ojek online itu.
Namun Lucky menuturkan kondisi unit yang sudah ditempati Rieke sejak tahun 2013 itu tampak berantakan layaknya jadi tempat perkelahian.
"Kamarnya berantakan, pintu kamar juga terkunci. Makannya anak korban minta tolong saya untuk buka jendela, jadi buka pintunya lewat jendela," ujarnya.
Lucky yang tinggal tepat di seberang unit Rieke sendiri mengaku tak mendengar adanya keributan hingga jasad ditemukan.
Selama jadi penghuni Rusun Griya Tipar Cakung Rieke juga dikenal tak memiliki masalah dengan penghuni lainnya.
"Saya tahunnya koe punya dua anak, tapi anaknya tinggal sama nenek mereka. Korban selama ini tinggal sendiri, orangnya ya biasa saja," tuturnya.
Pantauan TribunJakarta.com, jasad Rieke baru dibawa keluar dari unitnya sekira pukul 02.48 WIB oleh petugas Dinas Kehutanan DKI Jakarta.
Menggunakan mobil ambulans Dinas Kehutanan DKI berpelat B 7397 PHX jasad Rieke dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Penemuan jasad berawal saat anak kedua Rieke, Musamah dihubungi perusahaan tempat ibunya bekerja karena tak masuk kerja tanpa memberikan keterangan.
• JPO Sudirman Jakarta Atapnya Terbuka, Pecinta Fotografi Beri Pujian: Keren Banget
• Fuzhou Open 2019: Ahsan/Hendra Kalah, Marcus/Kevin Tetap Menjadi Nomor 1 Dunia Sejak September 2017
• Berhubungan Intim di Depan Siswanya, Guru di Bali Paksa Korban Bergabung & Rayu Beli Kebaya Baru
"Saya belum lihat langsung (jasadnya). Tapi kata adik saya yang pertama menemukan, kondisi ibu itu sudah berdarah-darah," kata anak Rieke, Fajar Abdillah (24).
Fajar menduga ibunya jadi korban pembunuhan karena dari kondisi jasad ibunya dan keterangan tetangga yang mendengar suara ribut pada Kamis (8/11/2019) sekira pukul 03.00 WIB.
"Saya menduganya seperti itu (jadi korban pembunuhan), karena kata tetangga ada darah di tembok dan badan ibu saya. Tetangga juga bilang kalau dengar suara ribut-ribut jam tiga kemarin," ujarnya.