Driver Ojol Tewas di Rusun

UPDATE Driver Ojol Wanita Tewas di Rusun Cakung: Teriakan Dini Hari, Korban Melawan dan 11 Tusukan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi unit rusun yang ditempati korban pembunuhan yang berada di Rusun Griya Tipar Cakung, RT 10/RW 10 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).

Kenangan Sang Anak Korban

Keluarga Rieke Andrianti (43) saat proses pemakaman di TPU Kober, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Doa dan tangis mengiringi proses pemakaman korban dugaan pembunuhan Rieke Andrianti (43) di TPU Kober, Kelurahan Cakung Barat pada Sabtu (9/11/2019) sekira pukul 15.00 WIB.

Di antara para pelayat, satu anak Rieke, Fajar Abdillah (24) tampak paling kehilangan saat dan tak bisa menahan tangis saat pusara ibunya mulai tertutup tanah merah.

Dia berusaha menahan tangis agar khusyuk mendoakan sang ibu yang ditemukan tewas pada Jumat (8/11/2019) di unit kamarnya, lantai 5 nomor 17 Rusun Griya Tipar Cakung.

Saat meninggalkan pusara Rieke bersama kerabat lain menyusul sahabat sang ibu di komunitas driver ojol, langkah Fajar tampak berat.

"Beliau sosok ibu yang sangat baik dengan anak-anak. Enggak hanya ke anak-anaknya, ke semua orang begitu. Makanya banyak yang kehilangan atas kepergian almarhumah," kata Fajar di TPU Kober, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).

Meski tak tinggal bersama Rieke di unit kamar Rusun, hubungan ibu dan anak mereka tetap erat karena kerap bertemu serta menghabiskan waktu bersama.

Fajar dan adiknya, Usamah Nur Muhammad (18) tinggal di kediaman nenek mereka yang masih berada di Kelurahan Cakung Barat.

"Sebenarnya tinggal sama anaknya juga. Cuma kan kita masih ada nenek, jadi kita ini putusin buat tinggal ama nenek, biar bisa bantu-bantu juga," ujarnya.

Pertemuan Terakhir Sang Anak

Keluarga Rieke Andrianti (43) saat proses pemakaman di TPU Kober, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Fajar dan Usamah selalu menyempatkan waktu mengunjungi ibunya, pun dengan Rieke yang juga bekerja di satu perusahaan travel umrah kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Pertemuannya dengan sang ibu pada pekan lalu saat membahas kelanjutan pendidikan Usamah di perguruan tinggi jadi pertemuan terakhir.

Fajar sendiri mengaku tak melihat jenazah ibunya karena saat tiba di Rusun sekira pukul 22.00 WIB polisi sedang melakukan olah TKP dan Usamah masih dimintai keterangan.

"Adik saya yang ke dalam, ya tahu udah ada darah aja. Baru dia (Usamah) telpon saya, katanya ibu udah enggak ada. Saya sendiri belum liat kamarnya, cuma memang katanya berantakan," tuturnya.

Meski harus melakoni dua pekerjaan sekaligus, Fajar mengatakan sang ibu tak pernah mengeluh dan lebih senang membicarakan anaknya.

Halaman
1234

Berita Terkini