Driver Ojol Tewas di Rusun

UPDATE Driver Ojol Wanita Tewas di Rusun Cakung: Teriakan Dini Hari, Korban Melawan dan 11 Tusukan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi unit rusun yang ditempati korban pembunuhan yang berada di Rusun Griya Tipar Cakung, RT 10/RW 10 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Warga Rusun Griya Tipar Cakung digegerkan dengan penemuan jasad Rieke Andrianti (43) pada Jumat (8/11/2019).

Rieke dikenal warga sebagai,pegawai satu perusahaan travel umrah dan driver Gojek.

Jasad Rieke yang dibawa keluar dari unit kamarnya sekira pukul 02.48 WIB oleh petugas Dinas Kehutanan Pemprov DKI menggunakan mobil jenazah.

Sekira pukul 11.45 WIB jasad Rieke yang sudah diautopsi diambil pihak keluarga lalu dimakamkan di TPU Kober, Kelurahan Cakung Barat pukul 15.00 WIB.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai temuan jasad tersebut.

11 Tusukan

Kondisi unit rusun yang ditempati korban pembunuhan yang berada di Rusun Griya Tipar Cakung, RT 10/RW 10 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019). (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan terdapat 11 luka senjata tajam di jasad Rieke yang ditemukan pada Jumat (8/11/2019) pukul 20.30 WIB.

"Luka senjata tajam ada di kepala sisi kiri dan kanan. Pipi kanan dan kiri, serta dahi. Di leher kanan, pundak kanan dan kiri. Lengan kanan dan lengan kiri. Selanjutnya di kaki kanan bawah," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).

Dari 11 luka senjata tajam tersebut, luka di bagian leher dan kepala paling parah atau jadi penyebab kematian Rieke yang tinggal seorang diri.

Tewas Kehabisan Darah

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo memastikan Rieke meninggal akibat kehabisan darah meski belum bisa memastikan jenis senjata tajam yang digunakan pelaku.

"Meninggal karena pendarahan hebat di bagian kepala dan leher. Pendarahan akibat luka senjata tajam tadi, tapi jenis senjata tajamnya apa itu sulit dipastikan," ujarnya.

Selain luka senjata tajam, hasil autopsi mendapati Rieke sempat melakukan perlawanan saat pelaku menghabisi nyawanya secara keji.

Edy menyebut bukti perlawanan yang dilakukan Rieke sebelum tewas terlihat dari luka lecet di bagian dada dan perut.

"Luka lecet-lecet di bagian dada dan perut menandakan korban melakukan perlawanan. Artinya dia dalam keadaan sadar saat pelaku melakukan itu," tuturnya.

Halaman
1234

Berita Terkini