Ube Zubaidah mengaku mengetahui hal tersebut dari guru yang membagikan informasi melalui WhatsApp Group.
"Saya juga kaget dari guru ada berita kaya gini. Saya belum dapat laporan dari wali murid, belum."
"Cuma guru aja ngeshare di grup," Ube menambahkan.
Namun Ube mengaku sudah menyampaiakan imbauan kepada para siswa dan memperketat pengamanan.
Perketat Penjagaan
Menyusul informasi pria misterius yang meminta ginjal, pihak SDN Bambu Apus 02 memperketat pengamanan terhadap siswa saat jam pulang sekolah.
Menurut Ube Zubaidah, saat ini para guru dan petugas keamanan sekolah akan menunggu sampai siswa dijemput orangtuanya.
Kalau tidak ada jemputan, pihaknya akan mengantarkan sampai ke rumah.
"Pulang sekolah juga dipantau sama guru-guru. Misalkan ada yang belum jemput, ditungguin."
"Kalau misalnya (tidak ada, red) dianterin sama guru atau penjaga," ujar Ube Zubaedah.
Selain pengetatatan keamanan, Ube Zubaedah mengatakan pihaknya sudah menyampaikan imbauan kepada siswa.
"Setiap hari Senin anak-anak diimbau, setiap Jumat habis yasinan anak-anak selalu dinasehatin," ujarnya.
Imbauan itu belum secara resmi tertulis kepada siswa ataupun wali siswa karena alasan kesibukan rapat
"Imbauannya masih secara lisan. Belum tertulis, kebetulan kami lagi banyak kegiatan rapat di luar," ujarnya.