Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Buntut kasus penyakit hepatitis menyerang ratusan murid SMPN 20 Depok, hingga kini masih ada sejumlah murid yang menjalani perawatan insentif di sejumlah Rumah Sakit.
Dua diantaranya adalah HA dan FA, ke-duanya masih terbaring sakit di Ruang Perawatan Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok.
Dijumpai wartawan di RSUD Kota Depok, HA mengaku sudah menjalan perawatan selama empat hari.
Awal mulanya, HA merasakan kondisi kesehatan tubuhnya menurun dan lemas seusai menjalankan upacara di sekolahnya, hingga semakin memburuk dan dilarikan ke Rumah Sakit.
"Bukan cuma saya, di kelas saya ada lima orang yang sakit, gejalanya sama. Kalau sekarang sudah mendingan, cuma kadang masih nyeri perutnya," ujar HA di RSUD Depok, Sawangan, Jumat (22/11/2019).
Sementara itu, FA murid lainnya yang juga dirawat di RSUD pun masih terbaring lemas di ruang perawatan didampingi ibunda tercinta.
IM orang tua FA mengetahui putranya terjangkit penyakit hepatitis adalah berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok yang datang ke sekolah anaknya untuk mengambil sampel darah sejumlah murid.
"Terus dia bilang anak saya kena gejala hepatitis A. Saya periksa lagi ke dokter, cek lab ternyata benar dan harus dirawat disini (RSUD). Awalnya itu dia ngeluh lemas, pusing, mual dan demam," ujar IM.
Imah menuturkan, dirinya berpesan pada pihak sekolah agar lebih meningkatkan kualitas kebersihan di sekolahnya.
"Saya berharapnya lebih diperhatikan lagi kebersihannya di sekolah, makanan-makanan yang di kantin juga diperhatikan dan juga diawasi," tuturnya.
Terakhir, Kepala Seksi Penunjang Non Medis RSUD Depok Riyanto menjelaskan, total ada lima murid pasien gejala hepatitis yang dirawat di RSUD Depok.
"Awalnya ada lima, tiga diantaranya sudah pulang, dua masih dirawat," pungkasnya.
Hepatitis Serang Murid SMP di Kota Depok, Orang Tua Desak Cari Penyebabnya
Buntut dari ratusan murid SMPN 20 Depok terserang virus Hepatitis, orang tua mendesak sekolah agar segera menyelidiki penyebabnya.