Kendati ingin sekali berkunjung ke tanah suci, Irlan tak ingin mengesampingkan kebutuhan anak dan cucunya.
Keadaan ekonomi anak-anaknya yang sederhana juga ia pikirkan.
Oleh sebab itu, tak jarang uang hasil jualan krupuknya juga ia sisihkan untuk anak dan cucunya di kampung.
"Sebenarnya bisa saja kumpulkan lebih dari itu, tapi kan kita bantu anak dan cucu juga. Ya kita ngertiin keadaan mereka juga."
"Kalau yang kecil saya bantu tambahan biaya kontrakan, yang dikampung juga saya kirimkan walaupun mereka semua enggak ada yang minta," katanya.
Selain itu, Irlan juga berpesan agar tak lupa untuk berbagi terhadap sesama terutama mereka yang membutuhkan.
Sebab dengan berbagi, rezekinya selama ini terasa lancar.
"Yang penting jangan lupa berbagi. Punya impian umrah boleh. Niat dan usahanya kan sudah, kalau memang belum waktunya ya enggak apa-apa. Asalkan tetap bisa saling berbagi," tandasnya. (*)