"Saya tinggal dekat tempat kerja. Di sebelah musala dan warung ada kandang mobil. Saya tidur di situ," bebernya.
• Sederet Fakta Kakek Muklis, Pengemis Punya Uang Ratusan Juta, Ingin Beli Mobil Hingga Rumah
Target Rp 200 Juta
Selama hidup di Jakarta, Mukhlis memasang target untuk dapat kembali membangun usaha milik orangtuanya di kampung.
Orangtuanya memiliki usaha menjual perlengkapan alat tulis dan salat.
Targetnya itu sebesar Rp 200 juta.
Mukhlis beralasan uang itu setimpal dengan kerugian yang didera usaha orangtuanya yang dibangun di tengah pasar di Sungai Penuh, Jambi itu.
"Usaha dan tempat tinggal orangtua saya mengalami kebakaran. Habis Rp 200 juta," tambahnya.
Selama di Jakarta, ia pun mengumpulkan uang untuk memenuhi targetnya itu.
Setelah tembus target, ia akan balik ke kampungnya.
Dari hasil jerih payahnya bekerja di Jakarta, Mukhlis mengaku kini bisa mengumpulkan uang sebesar Rp 194,5 juta.
Sayangnya, saat hampir mencapai target, ia lebih dulu tertangkap basah untuk kedua kalinya oleh Petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan lantaran mengemis di depan Bank BNI, kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019) silam.
Petugas Sosial kian yakin bahwa selama ini Mukhlis mengemis mengharapkan kemurahan hati penderma demi mencapai target Rp 200 juta. Bukan bekerja.
• Tak Kuat Mental Jadi Pengemis, Pria Asal Garut Ini Memilih Jadi Tukang Sol Sepatu di Cipayung Jaktim
Tanggapan Kepala Panti
Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Masyudi mengatakan tak percaya begitu saja dengan jawaban Mukhlis bahwa ia bekerja untuk mendapatkan uang.
Pasalnya, kedua penangkapan dirinya karena ia tertangkap basah tengah mengemis untuk mengumpulkan uang.