Ledakan di Monas

Pascaledakan di Monas, Pengunjung Mengaku Tak Khawatir

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pengunjung di depan pintu masuk menara Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pascaledakan di Monas, pengunjung mengatakan tak khawatir.

Satu di antara pengunjung Monas, Rani (42), mengatakan telah mengetahui adanya ledakan di area Monas, pagi tadi.

"Sudah tahu kok. Tapi tahunya pas saya dan keluarga sudah di jalan menuju ke sini (Monas). Tidak khawatir," ujar Rani kepada TribunJakarta.com, di pintu masuk menara Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, satu sampai sekira 20 orang berkunjung ke Monas.

Mereka hendak mengunjungi museum Monas dan ingin menaiki puncak menaranya.

"Ingin liburan, saya dan keluarga sudah tentukan hari ini bisa ke Monas-nya. Iya, mau ke museum dan naik ke Monas," ujar Rani.

Diberitakan sebelumnya, Ledakan granat asap di area Monas Jakarta Pusat memakan dua korban jajaran TNI, Selasa (3/12/2019).

Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono, mengatakan kedua korban tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

"Korban masih di RSPAD, nanti kami akan minta keterangan kepada korban, tapi sabar," ucapnya pada konferensi pers di area Monas, hari ini.

Gatot mengatakan bakal menanyakan saksi mata ihwal ledakan granat asap tersebut.

Sebabnya, hingga kini pihak kepolisian belum mendapatkan informasi lengkap ihwal kronologi ledakan granat asap tersebut.

"Kami akan kumpulkan informasi dari keterangan saksi dari orang-orang di TKP dan korban itu sendiri. Jadi, mungkin sore atau besok, kami baru tanyakan ke korban bagaimana dapat granat asap itu," ujar Gatot saat konferensi pers di area Monas, Jakarta Pusat, hari ini.

Lebih lanjut, dia mengatakan pengunjung Monumen Nasional (Monas) tak perlu khawatir perihal kejadian ini.

"Monas masih steril, tapi sebentar lagi akan dibuka seperti biasa. Karena ini hanya granat asap dan kami akan menyelidiki secara mendalam," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini