Lebih lanjut, Umar menceritakan bahwa saat ia bekerja dengan almarhumah Nike Ardilla, ia mengaku sangat diperlakukan baik oleh keluarga Nike.
Saat menceritakan kenangan tersebut, mata Umar tampak mulai berkaca-kaca.
"Takut inget alhmarhum kalau saya sakit hati, soalnya almarhum itu peduli sama saya, sayang gitu," ujar Umar menahan haru.
• Sederet Fakta Bayi Berusia 25 Hari Diculik, Pelaku Takut Diceraikan Suami Hingga Rekayasa Usus Ayam
Umar juga menceritakan bahwa Nike Ardilla sangat dekat dengannya.
Nike Ardilla kerap bersikap manja terhadap Umar.
Satu di antara sikap manja Nike Ardilla yakni ia kerap minta gendong kepada ART-nya itu.
"Maunya digendong sama saya kalau habis syuting," kata Umar mulai menangis.
Tak kuasa menahan sedih, air mata Umar pun akhirnya tumpah.
Umar tampak menangis tersedu, ketika mengenang momen bersama almarhumah Nike Ardilla.
Ketika Nike Ardilla meninggal dunia, Umar mengaku sedang berada di kampung halaman.
"Pas waktu meninggal mah saya lagi di kampung, mau lebaran disuruh pulang dulu sama almarhum," kata Umar.
• Bantah Pangkas Anggaran Rehab Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan DKI: Bukan Dipotong, Tapi Penyesuaian
Mendengar kabar kematian majikannya, Umar mengaku kaget.
Ia pun langsung kembali ke rumah Nike Ardilla di Bandung.
"Pas denger almarhum meninggal saya sampe nangis, orang-orang di kampung pada kaget," ujar Umar.
"Saya langsung ke Bandung, enggak bawa apa-apa, sampai enggak pake sendal saya ke Bandung," lanjutnya.
Setelah Nike Ardilla wafat, Umar mengaku sempat lanjut bekerja.
Namun tidak lama setelah itu, ia memutuskan untuk berhenti dan kembali ke kampung halamannya.
"Sesudah almarhum meninggal, saya masih kerja di sana selama 4 tahun," kata Umar.