Mirza kemudian menginap lagi di sebuah musala di Karawang. Ia mengaku disambut baik oleh warga setempat.
"Alhamdulillah orang di sana baik banget. Saya dikasih makan, dikasih ongkos pulang juga," tutur Mirza.
Menurutnya, warga setempat tahu bahwa ia sedang tersasar melalui berbagai informasi di media sosial.
"Tahunya dari Facebook. Saya juga dikasih lihat ada foto saya," kata dia.
Pada akhirnya, ia pulang dari Karawang menggunakan bus. Sesampainya di Pancoran, Mirza di antar ojek online sampai ke Ciganjur.
Tak kapok ikut aksi 212
Meski sempat dilaporkan hilang selama tiga hari hingga tersasar ke Karawang, Jawa Barat, Mirza Sani (57) mengaku tidak kapok mengikuti Reuni 212.
"Kalau tahun depan ada lagi, kemungkinan ikut lagi," kata Mirza saat ditemui TribunJakarta.com di rumahnya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).
Bapak tiga anak itu bahkan mengaku tidak pernah absen mengikuti Reuni 212.
Namun, ke depannya ia bakal lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang.
Kejadian hilangnya Mirza bermula ketika ia hendak pulang setelah mengikuti Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.
Mirza mengaku terpisah dari rombongan. Ia memutuskan untuk pulang seorang diri menggunakan sepeda motor.
Namun, baru sampai di Pasar Rumput, Manggarai, motor yang dikendarainya kehabisan bensin.
"Saya istirahat akhirnya di musala di Pasar Rumput," kata Mirza.
Di musala tersebut, ia menginap satu malam. Keesokan harinya, Selasa (3/12/2019), Mirza mencari cara untuk pulang ke rumah.