Reuni 212

Perjuangan Rizki Mencari Ayahnya yang Hilang Usai Pamit Ikut Reuni 212

Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mirza Sani (57), peserta Reuni 212 yang sempat hilang selama tiga hari, saat ditemui di rumahnya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Ahmad Rizki Mubarok (19) berusaha sekuat tenaga untuk mencari ayahnya yang hilang.

Sang ayah, Mirza Sani, dilaporkan hilang setelah mengikuti Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019) lalu.

Bukan cuma melaporkan kejadian ini ke polisi, Rizki juga melanglangbuana ke beberapa tempat yang jaraknya cukup jauh.

"Saya sempat ke Tangerang, ke daerah Serpong. Saya tanya ke orang-orang di sana, pernah lihat bapak saya nggak. Itu sambil tunjukkan foto bapak," kata Rizki saat ditemui di rumahnya di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Selain bertanya, ia juga menempel kertas berisi foto dan informasi tentang ayahnya.

Hal yang sama juga ia lakukan ketika mencari ayahnya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Sampai jam 03.00 pagi baru pulang," ujarnya.

Mirza akhirnya pulang ke rumah pada hari ini. Pria berusia 57 tahun itu mengaku tersasar hingga ke Karawang, Jawa Barat.

Mirza mengaku terpisah dari rombongan. Ia memutuskan untuk pulang seorang diri menggunakan sepeda motor.

Namun, baru sampai di Pasar Rumput, Manggarai, motor yang dikendarainya kehabisan bensin.

"Saya istirahat akhirnya di musala di Pasar Rumput," kata Mirza.

Di musala tersebut, ia menginap satu malam. Keesokan harinya, Selasa (3/12/2019), Mirza mencari cara untuk pulang ke rumah.

Mirza mendapat tumpangan oleh seseorang. Namun, orang tersebut justru membawanya hingga ke Karawang.

"Pas awal numpang, saya juga nggak tanya dia mau ke mana. Saya ikut saja. Tahu-tahu berhenti di dekat pabrik," ujarnya.

Mirza kemudian menginap lagi di sebuah musala di Karawang. Ia mengaku disambut baik oleh warga setempat.

"Alhamdulillah orang di sana baik banget. Saya dikasih makan, dikasih ongkos pulang juga," tutur Mirza.

Menurutnya, warga setempat tahu bahwa ia sedang tersasar melalui berbagai informasi di media sosial.

"Tahunya dari Facebook. Saya juga dikasih lihat ada foto saya," kata dia.

Pada akhirnya, ia pulang dari Karawang menggunakan bus. Sesampainya di Pancoran, Mirza di antar ojek online sampai ke Ciganjur.

Tak kapok ikut aksi 212

Mirza Sani, orang hilang saat hendak ke reuni 212 pada Senin (4/12/2019). (ISTIMEWA/Dok Pribadi)

Meski sempat dilaporkan hilang selama tiga hari hingga tersasar ke Karawang, Jawa Barat, Mirza Sani (57) mengaku tidak kapok mengikuti Reuni 212.

"Kalau tahun depan ada lagi, kemungkinan ikut lagi," kata Mirza saat ditemui TribunJakarta.com di rumahnya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Bapak tiga anak itu bahkan mengaku tidak pernah absen mengikuti Reuni 212.

Namun, ke depannya ia bakal lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang.

Kejadian hilangnya Mirza bermula ketika ia hendak pulang setelah mengikuti Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.

Mirza mengaku terpisah dari rombongan. Ia memutuskan untuk pulang seorang diri menggunakan sepeda motor.

Namun, baru sampai di Pasar Rumput, Manggarai, motor yang dikendarainya kehabisan bensin.

"Saya istirahat akhirnya di musala di Pasar Rumput," kata Mirza.

Di musala tersebut, ia menginap satu malam. Keesokan harinya, Selasa (3/12/2019), Mirza mencari cara untuk pulang ke rumah.

Mirza mendapat tumpangan oleh seseorang. Namun, orang tersebut justru membawanya hingga ke Karawang.

"Pas awal numpang, saya juga nggak tanya dia mau ke mana. Saya ikut saja. Tahu-tahu berhenti di dekat pabrik," ujarnya.

Mirza kemudian menginap lagi di sebuah musala di Karawang. Ia mengaku disambut baik oleh warga setempat.

"Alhamdulillah orang di sana baik banget. Saya dikasih makan, dikasih ongkos pulang juga," tutur Mirza.

Menurutnya, warga setempat tahu bahwa ia sedang tersasar melalui berbagai informasi di media sosial.

"Tahunya dari Facebook. Saya juga dikasih lihat ada foto saya," kata dia.

Pada akhirnya, ia pulang dari Karawang menggunakan bus. Sesampainya di Pancoran, Mirza di antar ojek online sampai ke Ciganjur.

Gadai KTP dan STNK

Peserta Reuni 212, Mirza Sani (57), menceritakan kisahnya ketika hilang selama tiga hari.

Mirza mengaku harus menggadaikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK).

Ia menggadaikan KTP di salah satu SPBU di kawasan Pasar Rumput lantaran motor yang dikendarainya kehabisan bensin.

Tak lama setelahnya, Mirza kembali menggadaikan STNK di sebuah bengkel untuk memperbaiki motornya.

"Motor saya kan mogok. Ternyata karena businya," kata Mirza saat ditemui di rumahnya di kawasan Ciganjur, Jagakarsa Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

• Stefano Cugura Ungkap Perbedaan Saat Bawa Persija Jakarta Juara Liga 1 Dibanding dengan Bali United

Mirza mengaku kehabisan uang saat perjalanan pulang dari Monas menuju rumahnya.

Kejadian hilangnya Mirza bermula ketika ia hendak pulang setelah mengikuti Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.

Mirza mengaku terpisah dari rombongan. Ia memutuskan untuk pulang seorang diri menggunakan sepeda motor.

Namun, baru sampai di Pasar Rumput, Manggarai, motor yang dikendarainya kehabisan bensin.

"Saya istirahat akhirnya di musala di Pasar Rumput," kata Mirza.

Di musala tersebut, ia menginap satu malam. Keesokan harinya, Selasa (3/12/2019), Mirza mencari cara untuk pulang ke rumah.

Mirza mendapat tumpangan oleh seseorang. Namun, orang tersebut justru membawanya hingga ke Karawang.

"Pas awal numpang, saya juga nggak tanya dia mau ke mana. Saya ikut saja. Tahu-tahu berhenti di dekat pabrik," ujarnya.

• Suami dan Anak Cemas, Petani Brebes Tewas Tersambar Petir Saat Pulang ke Rumah

Mirza kemudian menginap lagi di sebuah musala di Karawang. Ia mengaku disambut baik oleh warga setempat.

"Alhamdulillah orang di sana baik banget. Saya dikasih makan, dikasih ongkos pulang juga," tutur Mirza.

Menurutnya, warga setempat tahu bahwa ia sedang tersasar melalui berbagai informasi di media sosial.

"Tahunya dari Facebook. Saya juga dikasih lihat ada foto saya," kata dia.

Pada akhirnya, ia pulang dari Karawang menggunakan bus. Sesampainya di Pancoran, Mirza di antar ojek online sampai ke Ciganjur.

Akhirnya pulang ke rumah

Sempat hilang selama tiga hari setelah pamit mengikuti Reuni 212, Mirza Sani akhirnya kembali ke rumah.

Ia kembali dalam kondisi sehat ke rumahnya di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Ditemui TribunJakarta.com, pria berusia 57 tahun itu mengaku tersasar hingga ke Karawang, Jawa Barat.

Kejadian itu bermula ketika ia hendak pulang setelah mengikuti Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.

Mirza mengaku terpisah dari rombongan. Ia memutuskan untuk pulang seorang diri menggunakan sepeda motor.

Namun, baru sampai di Pasar Rumput, Manggarai, motor yang dikendarainya kehabisan bensin.

"Saya istirahat akhirnya di musala di Pasar Rumput," kata Mirza.

• Korban Penembakan Maling Motor di Pondok Kopi Mengami 3 Luka Tembak, 1 Peluru Bersarang di Paha

Di musala tersebut, ia menginap satu malam. Keesokan harinya, Selasa (3/12/2019), Mirza mencari cara untuk pulang ke rumah.

Mirza mendapat tumpangan oleh seseorang. Namun, orang tersebut justru membawanya hingga ke Karawang.

"Pas awal numpang, saya juga nggak tanya dia mau ke mana. Saya ikut saja. Tahu-tahu berhenti di dekat pabrik," ujarnya.

Mirza kemudian menginap lagi di sebuah musala di Karawang. Ia mengaku disambut baik oleh warga setempat.

"Alhamdulillah orang di sana baik banget. Saya dikasih makan, dikasih ongkos pulang juga," tutur Mirza.

Menurutnya, warga setempat tahu bahwa ia sedang tersasar melalui berbagai informasi di media sosial.

"Tahunya dari Facebook. Saya juga dikasih lihat ada foto saya," kata dia.

Pada akhirnya, ia pulang dari Karawang menggunakan bus. Sesampainya di Pancoran, Mirza di antar ojek online sampai ke Ciganjur.

Berita Terkini