Sempat Jadi Sorotan, Disdik DKI Pastikan Tak Ada Lagi Anggaran Lem Aibon Capai Rp 82 M

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, saat konferensi pers di area gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta sempat menjadi sorotan publik di awal proses pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

Pasalnya, beberapa anggota dewan menemukan sejumlah anggaran mistis yang diajukan oleh Disdik DKI Jakarta.

Seperti anggaran pengadaan lem aibon sebesar Rp 82,8 miliar, pengadaan bolpoin senilai Rp 123,8, hingga pengadaan helm proyek sebesar Rp 34,27 miliar bagi siswa SMK Bisnis Management.

Proses pembahasan anggaran pun kini memasuki babak baru setelah Pemprov dan DPRD DKI sepakat menyetujui rancangan APBD sebesar Rp 87,95 triliun.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Syaefulloh Hidayat pun berani memastikan, kini tidak ada lagi anggaran mistis seperti yang ditemukan oleh para anggota dewan di awal pembahasan anggaran.

"Jadi yang waktu dulu sempat viral itu adalah komponen sementara, itu masih komponen dummy. (Saat ini) sudah enggak ada," ucapnya, Kamis (5/12/2019).

Dijelaskan Syaefulloh, pihaknya kini telah melakukan verifikasi dan penyisiran anggaran yang dimasukan oleh Suku Dinas Pendidikan di masing-masing pemerintah kota.

"Apa yang di input, teman-teman di sudkn melakukan verifikasi dan penyisiran. Apakah komponen atau volume telah sesuai dengan kebutuh sekolah atau tidak, wajar atau tidak," ujarnya.

"Kemudian, kami juga lakukan koreksi-koreksi," tambahnya menjelaskan.

Disdik DKI Bakal Cabut KJP Plus Jika Orangtua Siswa Miliki Mobil Pribadi

Terkuak CCTV Rumah Dicabut di Kasus Kematian Hakim PN Medan, Sang Istri Beri Kesaksian Begini

Hilang 3 Hari Hingga Tersasar di Karawang, Peserta Reuni 212 Mirza Sani Akhirnya Pulang ke Rumah

Ia pun menjamin, konponen-komponen yang diajukan oleh Disdik DKI dalam rancangan APBD 2020 tidak lagi menggunakan data dummy seperti di awal pembahasan KUA-PPAS.

"Yang pasti sekarang sudah tidak ada (data dummy). Saat sekolah menyelesaikan input, maka komponen sementara itu langsung kita ganti," tuturnya.

Berita Terkini