"Malam ini kita makamkan, kita tidak lakukan otopsi karena mayat ini sudah terlalu lama di luar," imbuhnya.
Tangis sejumlah wanita berkerundung dan mata sebab ketika melihat jenazah Ahmad Yusuf Ghozali yang telah terbungkus kain kafas berselimut kain jarik dan sajadah.
• Orangtua Pensiunan Pertamina, Terungkap Kebiasaan Eks Dirut Garuda Ari Askhara & Keluarga di Kampung
Melisari (30) ibu dari Ahmad Ghozali terlihat setia berada disisi jenazah anaknya itu.
Doa terus dipanjatkan olehnya untuk anak bungsunya itu. Sesekali dirinya menyapa siapa saja yang datang menghampirinya, nyaris suaranya tidak terdengar lagi akibat kesedihan yang dirasakannya.
Hilang Lebih dari 2 Pekan
Lebih dua pekan berlalu, balita laki-laki yang baru berusia 4 tahun bernama Yusuf Ahmad Gazali, dinyatakan hilang di PAUD di Samarinda.
Seperti diketahui, balita bernama Ahmad Yusuf Ghazali (4) dinyatakan hilang, setelah dititipkan ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD oleh kedua orang tuanya Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30), warga Perum Ratindo 7, di Jalan AW Syachranie di Samarinda, Kalimantan Timur.
Pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30) warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, mempercayakan anak mereka untuk dapat diurus di tempat penitipan anak, atau daycare ketika sibuk bekerja.
• Harga Garam di Cirebon Anjlok Rp100/Kg, Fahri Hamzah: Masak Negara Bikin Garam Buat Kapal Induk Dong
Namun saat pasutri itu mendapat kabar, Ahmad Yusuf Ghazali, anak bungsu dari 3 bersaudara yang masih berumur 4 tahun, hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya, di Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, pada Jumat (22/11/2019) lalu.
Hilangnya Yusuf menimbulkan berbagai dugaan, salah satunya diculik oleh seseorang yang mengendarai kendaraan roda dua.
Selain itu ada pula yang menduga jika Yusuf terseret banjir saat balita itu keluar dari lingkungan PAUD hingga ke tepi jalan.
Muncul juga dugaan Yusuf tercebur ke parit sekitar PAUD dan hanyut terbawa arus.
Namun, relawan membantah balita itu tercebur ke parit usai melakukan pencarian sejauh 1,5 Km.
Di hari hilangnya Yusuf, saat dihubungi oleh Tribunkaltim.co, orangtua Yusuf menuturkan, sebelum hilang anaknya mengenakan kaos merah dan celana biru.