Bahas Kasus Garuda dengan Arya Sinulingga, Poyuono Disemprot Karni Ilyas: Ini Bukan Warung Kopi!

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bahas Kasus Garuda dengan Arya Sinulingga, Poyuono Disemprot Karni Ilyas: Ini Bukan Warung Kopi!

TRIBUNJAKARTA.COM - Berada dalam program acara yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga terlihat saling bersahutan dengan Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Arief Poyuono saat membahas kasus Garuda Indonesia.

Di acara Indonesia Lawyers Club edisi Selasa (10/12), mulanya Arief Poyuono memaparkan pendapatnya soal kasus dugaan penyeludupan Harley Davidson di Garuda Indonesia.

Arief menilai, kasus Garuda Indonesia itu tidak masuk dalam kasus penyelundupan.

Mendengar pendapat Arief Poyuono, Karni Ilyas sebagai pembawa acara sempat kaget dan didebatkan.

Meski demikian, Arief Poyuono terus menjawab pernyataan yang dilayangkan Karni Ilyas.

TONTON JUGA:

"Saya mengikuti terus, artinya sekarang clear, bahwa tidak ada penyelundupan. Karena tadi pengakuan bea cukai itu ada surat dari Garuda untuk dimintakan proses pengecekan pabean terhadap pesawat yang mendarat," tegas Arief Poyuono.

Di-PHK, Pramugari Garuda Diminta Tulis Surat ke Ari Askhara: Jika Mood Bapak Bagus Bisa Kerja Lagi

"Enggak, bea cukai baru bilang melakukan penyelidikan. Kok Anda udah mau disclair ?" tanya Karni Ilyas.

"Ini namanya bukan penyelundupan. Karena kalau penyelundupan itu tidak perlu lapor pabean," jawab Arief Poyuono.

"Penyelundupan bisa juga saya laporin tiga yang masuk sepuluh," ungkap Karni Ilyas.

"Iya, tapi kan itu ada surat untuk memeriksa pesawat baru itu. Tulisannya jelas itu saya punya di media sosial 'meminta melakukan proses pemeriksaan pabean'," pungkas Arief Poyuono.

Arief Poyuono menilai, kasus yang menimpa Garuda Indonesia tak masuk di kasus penyeludupan karena pihak maskapai telah mengirimkan surat ke bea cukai.

Bacaan Doa & Dzikir Setelah Shalat Lima Waktu, Pakai Bahasa Arab, Latin & Artinya

"Kenapa tidak masuk cargo ? mungkin itu jadi barang bawaannya para penumpang tersebut. Tidak ada aturan juga kalau pesawat baru yang baru very flight mendarat di sini tidak boleh membawa barang,"

"Sekarang sudah jelas bahwa kasus ini bukan penyelundupan. Karena penyelundupan itu konotasinya negatif dan punya niat baik yakni mengirimkan surat. Kalau tidak ada pengiriman surat baru namanya tidak ada niat baik," ungkap Arief Poyuono.

Dengan berbagai penjelasannya itu, lantas Arief Poyuono lantang menyebut Menteri BUMN Erick Thohir sebagai sosok yang dibohongi Menteri Keuangan.

Halaman
123

Berita Terkini