TRIBUNJAKARTA.COM - Rekan Hakim PN Medan, Maimumah (red: nama samaran) menuturkan kesaksiannya saat Jamaluddin datang ke rumahnya di malam hari sebelum ditemukan tewas.
Maimunah mengaku, Jamaluddin sempat memanggilnya sampai tiga kali ketika datang ke rumah.
"Dia ke rumah saya dan manggil-manggil sampai tiga kali, itu pukul 21.35 WIB tepat dengan waktu tayang Suratan Tangan di ANTV, acara Uya Kuya itu," ucap Maimunah.
TONTON JUGA:
Meski demikian, saat itu Maimunah tak membukakan pintu untuk Jamaluddin.
Maimunah hanya melihat kedatangan Jamaluddin di balik jendela.
• Korban Sempat Dibelikan Jam Tangan, Ini Fakta Oknum Guru Pendamping Olimpiade Sains Cabuli Siswi
Hal itu dilakukannya karena ia merasa tak mempunyai kepentingan.
Maimunah menuturkan, Hakim PN Medan Jamaluddin tak datang sendirian.
Saat itu Jamaluddin terlihat bersama tiga pria berbedan tegap keluar dari mobil.
"Dia manggi tiga kali, "Maimunah" katanya dengan logat Aceh. Pemanggilan pertama saya pergi ke ruang tamu mengintip. Rupanya bapak itu bersama kawannya ada tiga," tegas Maimunah.
Kedatangan Jamaluddin saat malam itu membuat perasaaan Maimunah tak enak.
Ia pun menerangkan bahwa ada yang mendorong hakim Jamaluddin dari mobil hingga ke pintu rumah Maimunah.
• Sebelum Hakim PN Medan Tewas Diduga Dibunuh, Terungkap Jamaluddin Sempat Datangi Rumah Wanita Ini
"Ada 3 oranglah mendorong dia untuk masuk. Sama sopir satu orang, kemungkinan mereka ada 4 atau 5 orang sama Pak Jamal. Karena itu terlihat di mana pintu ujung sama kiri itu bunyi gedor (ditutup)," papar Maimunah.
Maimunah lebih lanjut menceritakan, Jamaluddin sempat memintanya untuk turut bersama rombongan tersebut.
• Kenalkan Rosy Riady Istri Wantimpres Jokowi Dato Sri Tahir, Intip Pesona Elegan Meski Punya 11 Cucu
"Gini dibilangnya 'bisa ikut bentar ada yang mau dikonfrontir atau ditanyakan', hati saya sudah enggak enak hari itu,” jelas Maimunah.