Ia memperkirakan bahwa ada oknum yang tidak bertanggungjawab membuat seolah-olah ada hubungan antara dirinya dengan hakim Jamaluddin.
"Jadi sebenarnya saya itu enggak terlalu penting kali sama bapak (Jamaluddin) tapi seolah-olah dibuat penting."
• Doa Pagi Hari yang Disarankan Nabi Muhammad SAW, Agar Mendapatkan Berkah
"Ada orang lain yang mengompori keadaan ini. Kalau saya berurusan sama bapak itu, saya ada nomor HP-nya," jelasnya.
Saat kejadian itu, Maimunah mengaku sedang bersama ibu dan adiknya di rumah.
Sedangkan sang adik, sedang keluar rumah bersama anak-anaknya.
Selain itu, Maimumah menyebutkan, sebelum kejadian tersebut, sudah ada orang-orang yang melakukan pengintaian di sekitar rumahnya.
"Karena belakangan ini sering orang lewat di depan rumah naik mobil Honda Jazz dan Toyota Camry, habis itu kayak ditungguin. Kalau saya mau pergi kerja pagi itu ada di depan rumah pakai mobil Honda Jazz, saya udah berangkat kerja, baru pergi. Lalu sejak 2 minggu sebelum kematian (Jamaluddin) mobil itu pantau-pantau saya. Saya cuma lihat (tulisan) Toyota aja yang di depan, warna hitam," jelasnya.
Bahkan, Maimunah menjelaskan bahwa belakang rumahnya sering dilemparin benda padat, hingga akhirnya ia merasa terancam keselamatannya. Bahkan setelah memberikan kesaksian tersebut.
• Ramalan Zodiak Minggu 12 Desember 2019, Cancer Sukses, Capricorn Kendalikan Emosi
"Makanya saya takut juga karena merasa terancam juga, kalau dia enggak datang ke rumah saya, saya tidak berpikir sampai situ. Rumah saya dilempar dari belakang, dari Senin kemarin, sampai lah saya berikan kesaksian. Bahkan dua hari yang lalu yang ikut sama bapak (Jamaluddin) malam itu, lewat depan rumah saya naik kereta Revo, orangnya tinggi besar," ungkapnya.
Terakhir, Maimunah berharap bisa mendapatkan perlindungan hukum baik dari kepolisian maupun Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Ia merasa mendapat intimidasi terkait kasus kematian hakim Jamaluddin.
Maimunah pun berharap kasus ini segara diselesaikan hingga terungkap pelakunya.
"Di tingkat Polda saya sudah berikan kronologi semuanya. Sudah bisa mereka ambil tindakan, tidak perlu lagi diajarin untuk melakukan ini dan itu, karena saya percaya mereka sudah ahlinya," pungkasnya.
• Pakar Hukum Nilai Lucu saat Lutfi Pembawa Bendera di Demo Didakwa 4 Pasal Alternatif, Ini Analisanya
Sementara, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengakui sudah mendapatkan informasi dari Maimunah.
Ia pun menyebut sudah mengirimkan tim untuk memberi perlindungan kepada Maimunah.