"Ular petama kali saya temukan di tumpukan keramik, dan tumpukan karpet," jelasnya.
Tumpukan karpet itu kemudian digelar satu per satu di dalam ruangan masjid.
Warga kaget karena menemukan banyak anak ular di sana.
Dia memperkirakan, induk ular kobra masuk ke dalam masjid sekitar dua bulan lalu untuk bertelur lantas pergi.
"Proses penetasan telur ular sekitar dua bulan," ujar Janu dilansir Tribun Solo dalam artikel: 31 Ekor Anak Kobra Jawa Bersarang di Masjid At-Taqwa Mojolaban Sukoharjo, Ini Penampakannya.
"Telur ular ini tidak dierami, jadi setelah si induk bertelur, dia pergi," terangnya.
Ular yang ditemukan berumur 2 sampai 3 minggu dengan panjang sekitar 20 sentimeter.
Untuk mengantisipasi bersarangnya ular kobra di Masjid At-Taqwa, takmir dan jemaah menutup lubang di dalam gudang.
Gudang tersebut selama ini jadi tempat untuk pompa air.
Ganggu Aktivitas Sekolah di Depok
Tak hanya bermunculan di pemukiman warga, teror ular kobra mulai merebak ke sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Depok.
Di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, anak hingga indukan ular kobra mulai bermunculan di SMPIT Tunas Bangsa sejak dua Minggu belakangan ini.
Guru sekaligus Wali Kelas Tujuh Muhammad Salman mengatakan, akibat bermunculan ular kobra, aktivitas belajar di sekolah tersebut pun sempat terganggu.
"Keganggu juga sih, kebetulan sekarang kami lagi class meeting jadi aktivitas lebih banyak di luar kelas," kata Salman di SMPIT Tunas Bangsa, Selasa (17/12/2019).
Lanjut Salman, ia berujar bahwa saat ini muridnya dihimbau agar memeriksa sepatunya satu persatu sebelum dipakai.
• Agung Triatmojo Klaim Tidak Mengetahui Peristiwa Pegawai Honorer Berendam di Got