Bahkan, rak sepatu yang sebelumnya diletakan di depan kelas, kini dimasukan ke dalam kelas.
"Kami himbau anak-anak kalau pakai sepatu dilihat dulu dan diperiksa. Soalnya kan kalau masuk kelas harus buka sepatu, sekarang rak sepatunya juga di dalam kelas," bebernya.
Salman menuturkan, total sudah 11 ular kobra yang ditemukam di sekolah tersebut, bahkan ada yang ditemukan di depan area kelas.
Ada Belasan di Pasar Minggu
Warga Pasar Minggu digemparkan dengan penemuan 13 ekor anak ular kobra yang berada di RT 008 RW 006, Rawa Bambu, Pasar Minggu.
Awalnya, warga melihat sekira tiga ekor anak ular kobra di selokan rumah sekira pukul 17.00 WIB pada Senin (16/12/2019).
Ketiga anak ekor ular itu dimasukkan ke dalam botol plastik dan diamankan di pos satpam.
Ketua RT 008 RW 006, Bardai mengatakan warga kembali menemukan sejumlah anak ekor kobra setelah Magrib.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas damkar.
Saat di lokasi, petugas damkar bersama warga menyisir permukiman warga menemukan dua ekor.
"Ditemukan di sekitar selokan 10 ekor anak lagi abis magrib. Jadi total 13 ekor. Yang masih hidup 5," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi.
Kepala Regu Grup A Sektor Poltangan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Prabu mengatakan enam petugas dikerahkan untuk mencari keberadaan anak ular kobra.
Ketiga belas ular kobra itu diduga berasal dari lahan kosong yang berbatasan dengan permukiman warga.
"Kemungkinan di sebelah ada perkebunan kosong. Jadi ketika anak ular menetas, mereka masuk ke dalam permukiman warga," ucapnya.
Ketiga belas anak ular yang telah dimasukkan ke dalam botol plastik itu akan dibawa ke kantor damkar Pasar Minggu.
• Potensi Sampah Kali dari Bekasi yang Mengalir ke Laut Capai 775 Ton Per Hari
• Teror Kobra di Jakarta Barat, Hari Ini Petugas Damkar Dapat Tiga Laporan