Evakuasi Menara RRI Roboh

Evakuasi Menara RRI Roboh Bisa Sampai Tujuh Hari, Ini Kesaksian Warga dan Pemilik Bajaj

Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bajaj milik Ghofur (43) yang tertimpa Menara RRI di Jalan Antena VII, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Evakuasi menara pemancar milik Radio Republik Indonesia (RRI) yang roboh di Jalan Antena VII, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diperkirakan bakal memakan waktu lama.

Ketua RT 08/RW 02, Hafid Kesumawardhana, mengatakan evakuasi Menara RRI akan berlangsung selama tiga sampai tujuh hari ke depan.

"Ini menyangkut listrik di rumah-rumah warga di sekitarnya. Risikonya tinggi," ungkap Hafid saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi, Senin (23/12/2019).

Menara RRI yang roboh di Jalan Antena VII, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim)

"Jadi perkiraan atau estimasi evakuasinya bisa tiga sampai tujuh hari," lanjut dia.

Menara RRI roboh pada Minggu (22/12/2019) pukul 15.00 WIB.

Hujan deras disertai angin kencang diduga menjadi penyebab robohnya Menara RRI.

Menara RRI tersebut roboh dan menimpa sebuah rumah, bajaj, dan Masjid Al-Amin.

Kerusakan cukup parah terlihat di lantai dua Masjid Al-Amin.

Puing-puing reruntuhan plafon dan bebatuan dari tembok berserakan di lantai.

Kesaksian Warga

Sriyati (54), warga setempat, menjelaskan Menara RRI yang roboh berbarengan dengan gelegar petir.

Ketika itu ia sedang berada di rumahnya yang tak jauh dari lokasi robohnya Menara RRI.

"Itu pas petir jatuhnya. Jadi nggak terlalu terdengar suara jatuhnya."

"Tahu-tahu ada yang teriak menara roboh," kata Sriyati saat ditemui di lokasi, Senin (23/12/2019).

Halaman
1234

Berita Terkini