Natal dan Tahun Baru 2020

Melihat Bejana Berumur Ratusan Tahun di Gereja Pniel: Masih Digunakan Untuk Baptis Saat Natal

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Gereja Pniel Pasar Baru, Jakarta Pusat masih memperlihatkan kemegahannya di tengah bangunan modern lainnya. 

Gereja Pniel yang kini genap berusia 106 tahun itu tak menyerah dimakan waktu.

Bahkan, beberapa alatnya yang berusia ratusan tahun masih bisa digunakan untuk para jemaat melangsungkan ibadah.

Bangunan ini tak beralihfungsi dari masa kolonial dulu.

Satu dari sekian gereja uzur yang tak turut lebur di Ibu Kota.

Sekretaris Umum GPIB Pniel, Josie Sirley Leatemia, menunjukkan TribunJakarta.com isi gereja berusia 106 tahun itu.

Menengok Bengkel Patung Yesus dan Bunda Maria di Serpong, Pasokannya Paling Banyak Indonesia Timur

Oci, biasa dia dipanggil, mengatakan beberapa benda koleksi gereja tersebut masih digunakan untuk beribadah, tak terkecuali setiap malam Natal.

"Tempat duduk, mimbar untuk pendeta, hingga bejana masih digunakan," ungkap Josie, Senin (23/12/2019).

Di ruang utama, ia menunjukkan ratusan kursi yang berjejer rapi menghadap mimbar yang sudah ada sejak tahun 1913.

Tiap-tiap kursi berbahan kayu jati yang beralaskan anyaman rotan itu sempat diperbaiki.

"Seiring berjalannya waktu, ada rotan yang jeblos. Itu kami ganti dengan rotan yang baru menyerupai aslinya," tambahnya.

Pihak gereja juga rutin dalam memernis kursi agar berkilat.

Kursi-kursi itu, lanjut Oci, bisa dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan acara keagamaan.

"Bisa kita pindahkan sesuai kebutuhan," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini