Jembatan Rp 5 Miliar Ambruk

Penyebab Robohnya Jembatan Rp 5 Miliar di Hutan Kota Kemayoran Jakarta Utara, Roboh Usai Diresmikan

Penulis: Suharno
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robohnya Jembatan Hutan Kota Kemayoran Jakarta Utara, Minggu (22/12/2019).

Tak jauh dari pintu masuk terdapat pos jaga keamanan, tepat disebelahnya terdapat area kosong yang digunakan untuk parkir kendaraan roda dua.

Saat menginjakan kaki sudah terasa hawa sejuk yang dirasakan.

Pohon-pohon besar nan rindang menyejukan suasana dilokasi, bahkan sinar matahari pun nyaris tak terasa di kulit. Jauh mata memandang sudah terlihat sebuah danau yang cukup luas.

Selain itu ada beberapa fasilitas yang tengah masih dalam proses pengerjaan seperti jembatan. Ada pula fasilitas yang sudah cukup baik digunakan seperti area jogging track hingga jalur sepeda.

Ada pula viewing tower yang dapat digunakan pengujung untuk melihat suasana dari atas tower dengan pemandangan danau seluas 13,3 hektar.

Di lokasi ini juga terdapat penangkaran burung dan juga kupu-kupu, namun saat ini kondisinya masih kosong.

Tak hanya sebagai sarana edukasi ataupun olahraga ada pula panggung apung yang dapat digunakan untuk pentas seni, nantinya setelah peresmian dilakukan lokasi itu bisa dimanfaatkan para pengujung.

Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran, Medi Kristianto mengatakan secara resmi Utan Kemayoran bakal launching pada Sabtu (21/12/2019).

Dengan mengusung tiga konsep "Three Wonderful Journeys", yaitu forest trail, mangrove expedition, dan water playground yang mewakili 3 karakter utama Utan Kemayoran sebagal sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi.

"Kita akan resmikan Sabtu besok. Kegiatan launching Utan Kemayoran meliputi acara peresmian, pelepasan burung, penanaman pohon, tur keliling Utan Kemayoran, dan acara hiburan sekaligus peluncuran logo dan nama resmi "Utan Kemayoran" sebagai wajah hutan Kemayoran yang baru," kata Medi Kristianto di Hutan Kota Kemayoran, Kamis (19/12/2019).

Menurut Medi, revitalisasi Hutan Kota Kemayoran seluas 22,3 hektar ini merupakan bentuk PPK Kemayoran menyuguhkan solusi tata hijau perkotaan ditengah pesatnya pembangunan kota Jakarta dan keterbatasan ruang terbuka hijau (RTH) publik.

"Empat tahun yang lalu saat kita masuk di Hutan Kota Kemayoran ini seperti masuk di area hutan betul. Sebelah Barat dan Timur itu tidak kayak sekarang, danau itu penuh enceng gondok, bahkan habitat hewan liar pun ada seperti ular piton," katanya.

Dengan kondisi yang saat ini, dirinya berharap Utan Kemayoran bisa menjadikan sarana baru untuk masyarakat yang merasakan suasana alam ditengah kota, meski revitalisasi tahap 1 selesai, kedepan akan ada revitalisasi tahap 2 yang akan dilakukan PPK Kemayoran.

"Kalo sekarang tahap 1 sudah selesai 100 persen, untuk tahap 2 sendiri nanti kita akan lakukan setelah pengembangan tahap satu, karena masih perlu pengembangan selanjutnya," katanya.

Pengembangan yang dilakukan meliputi rencena penempatan stand kuliner, apalagi Utan Kemayoran digunakan untuk aktifitas olahraga dan edukasi, sehingga para pengujung tidak kesulitan untuk mencari makanan.

Halaman
1234

Berita Terkini