Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Karyawan minimarket Alfamart menyebut gedung empat lantai yang ambruk pada hari ini kondisinya memang sudah tak terawat.
Menurut salah satu karyawan, Ari (22) kondisi bangunan, utamanya saluran air dari lantai 4 sudah sering mampet dan menimbulkan genangan.
"Sebelumnya emang sudah sering bocor, tapi di lantai atasnya aja, enggak sampai ke ruko," kata Ari ditemui di sekitar lokasi kejadian, Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020).
Ari mengatakan, kondisi bangunan semakin parah saat hujan deras di awal tahun ini.
Dikatakannya, lantai 4 bangunan tersebut yang memang tidak digunakan, ada genangan hingga hampir semata kaki lantaran tersumbatnya saluran air.
"Tampungan airnya ini emang kurang bagus, sudah ada genangan diatas pas banjir itu sekitar hampir semata kaki. Makanya pas tadi runtuh banyak air yang turun dari atas," kata Ari.
Saat gedung ini ambruk, Ari dan sembilan karyawan serta empat pembeli sedang ada di dalam toko.
Beruntung, mereka semua selamat dalam musibah tersebut.
"Personel di dalam ada 10 orang, kalau customer ada sekitar 4. Pas dikasih tahu sama teman kalau ternyata di atas ambruk, kita langsung keluar semua dan alhamdulilah selamat semua. Kejadiannya cepat enggak sampe dua menit udah langsung ambrul," kata Ari.
Setelah memastikan para karyawan di dalam bangunan selamat, Ari melihat ada dua warga terdiri dari pengendara ojek online dan warga yang sedang melintas jadi korban tertimpa reruntuhan.
"Ada dua saya lihat jadi korban, lukanya lumayan parah, tapi masih sadar dan udah dibawa ke rumah sakit. Dia itu kena di samping karena kan sebelah ini jalan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama memastikan tak akan lakukan evakukasi bangunan ambruk dari dalam bangunan.
Pasalnya, kondisi keamanan dari rangka bangunan sudah lapuk dan membahayakan.
"Karena enggak aman tulang-tulang gedung enggak sambung satu sama lain ini. Ini juga sudah terlalu lama dan kelihatan beton sudah lapuk dan basah. Dari enginering kita, Damkar dan Basarnas nilai enggak aman," kata Budi di lokasi, Senin (6/1/2020).
Untuk itu, Budi menyebut pihaknya akan lakukan pemantauan kondisi bangunan dari luar menggunakan crane untuk melihat apakah masih ada korban yang terjebak di dalam bangunan.
"Kita akan lakukan sekali lagi assessment pengamatan dari luar. Hanya untuk meyakinkan saja kalau di dalam sudah betul-betul enggak ada korban manusia," ucap Budi.
• Direktur Operasional Basarnas Ungkap Penyebab Gedung Ambruk di Palmerah Jakarta Barat
• 2 Korban Tertimpa Gedung 4 Lantai di Palmerah Rawat Inap di RSUD Tarakan
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi Pukul 12.10 WIB, puing-puing kecil dari bangunan empat lantai itu masih sering jatuh.
Radius garis polisi juga diperjauh hingga ke Jalan Brigjen Katamso untuk meminimalisir kemungkinan puimg bangunan kembali ambruk.
Gedung empat lantai yang lokasinya dekat turunan Flyover Slipi arah Tanah Abang memang disewa oleh minimarket Alfamart.
Lantai satu digunakan sebagai toko. Sedangkan lantai dua dan tiga digunakan untuk mess karyawan dan gudang. Adapun lantai empat tak digunakan.