Zuraida Hanum mengaku, cemburu karena suami pernah medua.
Pada akhir tahun 2018, Zuraidah Hanum menjalin hubungan asmara dengan JP(42) tanpa sepengetahuan suaminya.
Saat bertemu di Coffe Town di Ringroad Medan pada 25 November 2019, mereka berdua kemudian berencana membunuh Hakim Jamaludin.
Di pertemuan itu mereka mengajak seseorang yang bernama RP (29).
• Protes Kinerja Bakamla di Natuna, Meutya Hafid Ungkap Pengalaman Disandera Irak: Saya Tahu Persis
Ketiganya kemudian sepakat untuk melakukan pembunuhan.
Zuraida Hanum lantas memberikan Rp 2 juta kepada RP untuk membeli ponsel, 2 sepatu, 2 kaus dan 1 sarung tangan.
Lalu, 28 November 2019 Zuraida Hanum menjemput kekasih gelapnya JP dan RP di Pasar Johor, Medan sekitar pukul 19.00 WIB.
Satu jam kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, mereka tiba di rumah Zuraidah dan langsung menuju lantai 3.
Saat itu, Zuraida Hanum sempat membawakan air mineral untuk pelaku.
• Sederet Fakta Rizky Febian Laporkan Kematian Lina, Alasan Sang Anak hingga Reaksi Teddy dan Sule
29 November 2019 sekitar pukul 01.00 WIB, Zuraida Hanum kembali ke lantai tiga dan memberi petunjuk agar Jefri dan reza turun dan menuntun mereka menuju kamar korban.
Saat masuk ke dalam kamar pribadi, pelaku melihat Jamaludin tidur mengenakan sarung dan tak pakai baju.
Sementara Zuraida Hanum berada di tengah kasur di antara suami dan anaknya.
Tanpa banyak bicara, RP kemudian membekap Hakim Jalamudian menggunakan seprei tempat tidurnya.
Sementara JP langsung naik ke atas kasur dan berdiri di atas tubuh Hakim Jamaludin. Ia memegang kedua tangan Jamaludin agar tidak berontak.
Sementara Zuraida Hanum yang berbaring di samping kiri menindih kaki suaminya dengan kakinya sendiri agar tidak bergerak.
• Terbongkar Istrinya Jadi Otak Pembunuhan Hakim PN Medan, Putri Jamaluddin Teriak-teriak Panggil Abah
Ia juga berusaha menenangkan anaknya yang sempat terbangun.