Hakim Jamaludin tewas ditangan mereka bertiga. Ia kehabisan nafas karena dibekap.
Keluarga Jamaluddin Desak Hukuman Mati
Keluarga Hakim Jamaluddin mengaku lega dengan ditetapkan tiga tersangka sebagai pelaku pembunuhan hakim PN Medan tersebut.
Rupanya otak pembunuhan adalah istri korban Zuraida Hanum.
Seorang pria berkaos putih yang ditemui di depan rumah korban, di Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco, Blok B No 22, Selasa (7/1/2020) mengatakan keluarga Jamaluddin sudah lega.
Pria yang mengaku berinisial SR dan sepupu dari Jamaluddin berkeras tak mau mengungkap nama aslinya.
"Merasa lega karena sudah tidak ada prasangka praduga lagi antar keluarga. Karena sejak kasus ini otomatis tidak enaklah, tidak saling percaya lagi," tutur SR dalam logat Aceh.
SR menegaskan bahwa keluarga meminta agar para tersangka dihukum seberat-beratnya bahkan bila perlu hukuman mati, termasuk Zuraida Hanum.
"Itu tanggung jawab polisi, kita cuma bisa menerima aja siapapun pelakunya. Walaupun dia (Zuraida) pelakunya hukum tetap hukuman mati."
"Kami pihak keluarga, seperti mertuanya bilang kemarin, siapapun pelakunya hukuman mati. Walaupun bapak mertuanya bilang, meski istrinya pelakunya harus hukuman matikan, karena ini pembunuhan berencana, sudah setimpallah itu," imbuh SR.
Baginya yang dilakukan Istri Zuraida ini sangat tidak manusiawi sebagai orang dekat korban sendiri.
"Sangat sedih, karena tidak bisa dimaafkan, mungkin kalau orang lain mungkin bisa, tapi ini keluarga dekat yang melakukannya kan mana sanggup kita menerimanya," bebernya dengan suara merintih sedih.
Ia berharap bahwa apabila ada pelaku lainnya yang belum tertangkap, untuk segera dituntaskan Polda.
"Belum tahu, katanya ada pengembangan lagi. Keluarga almarhum semua di sini, juga anak-anaknya dari kampung Suak Beli, Aceh," pungkasnya.
Melansir Serambinews.com, sumber-sumber keluarga almarhum Jamaluddin di Nagan Raya mengakui bahwa informasi penangkapan Zuraida sudah merebak di kalangan masyarakat dan keluarga di Nagan Raya.
Namun kalangan keluarga masih menunggu keterangan resmi polisi terkait informasi tersebut.
"Kami keluarga belum dapat memberikan keterangan banyak dulu. Kami menunggu info resmi dari polisi," kata Dedi, salah seorang keluarga dari almarhum Jamaluddin di Nagan Raya saat ditanyai Serambinews.com, Selasa (7/1/2020).(TRIBUNJAKARTA/TRIBUNMEDAN)