Berbagai cara sudah ia lakukan untuk menjelaskan kondisinya.
Sikap sang anak yang keras kepala membuat semua penjelasan Asmani terasa sia-sia.
Akhirnya anak tersebut tak pernah mengunjunginya hingga saat ini.
"Saya bilang kalau ada yang bisa jamin saya, enggak akan saya begini lagi. Satu minggu saya berhenti kerja, enggak ada pemasukan. Jadi mau enggak mau saya begini," jelasnya.
"Hal ini lah yang buat 2 anak saya enggak pernah ikut kumpul. Biar kata lebaran setahun sekali juga enggak pernah."
"Sudah malu mereka punya ibu profesinya begini," tambahnya.
Bertahun-tahun, Asmani mencoba untuk tegar atas sikap kedua anaknya.
Namun, beberapa hari yang lalu, batinnya kembali menjerit ketika sang anak tak menyapa ketika berpapasan.
"Sakit batin sama hati saya. Tapi enggak bisa ngomong gitu. Belum lama juga saya ketemu salah satunya di tempat bakso."
"Jangankan ditanya, dilihat pun enggak. Dia buang muka gitu aja," ungkapnya.
Sebagai orang tua, Asmani tak pernah dendam kepada dua orang anaknya.
Di sela ibadahnya, ia selalu mendoakan kesuksesan anak-anaknya.
"Jujur aja kalau perasaan ya hancur, sedih rasanya. Tapi saya tetap doakan. Ya Allah mudah-mudahan Allah buka pikiran dan mata hati mereka," jelasnya.
Dipalak Preman
Hidup bertahun-tahun di jalan, tentunya memiliki bahaya sendiri.