Tubuh rentanya yang tak memiliki tenaga sekuat dulu, membuatnya tak berani lagi untuk berontak ketika ia dipalak oleh preman di kawasan Pasar Pondok Gede.
"Banyak orang yang enggak tahu, saya sering di palak."
"Misalnya saya dapat Rp 40 ribu, kadang disisakan Rp 10 ribu aja," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Asmani selalu memiliki cara lain agar semua penghasilannya tak di rampas.
Ketika rezekinya sedang bagus, ia akan segera pulang ke rumah sebelum preman tersebut datang menghampirinya.
"Ya kalau sama preman gimana pintarnya kita aja. Kalau di lawan tenaga saya juga kalah. Makanya saya suka sedihnya di situ."
"Nyari uang susah, yang malak enggak pakai hati, nenek-nenek masih dipalakin begini," tandasnya.
Follow Juga