"Terus ada berita orang yang bisa memanggil Nabi Muhammad. Itu enggak nalar semuanya,"
"Bu Ningsih punya kelebihan tapi terlalu digembar-gemborkan dan seperti berlebihan dalam bergaya,” bebernya.
Kendati demikian, Mbak You tak menampik jika Ningsih Tinampi telah berjasa besar dalam menyembuhkan banyak orang.
Sebagai orang yang menggeluti dunia supranatural, Mbak You hanya bisa mengingatkan jika paranormal pun hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
• Rafathar Hilang saat Kunjungi Museum, Raffi Ahmad & Nagita Slavina Panik: Waduh Lemes
Karenanya, sang paranormal kejawen keberatan jika ada pihak yang membully Ningsih Tinampi hanya karena ikut-ikutan arus.
“Bagaimanapun Bu Ningsih Tinampi punya banyak jasa untuk orang yang diobati dan sembuh," kata Mbak You.
"Sesama paranormal saya tidak mau menjatuhkan. Biarkan masyarakat yang menilai masyarakat dan merasakan pengobatannya,"
• Ade Irawan Tutup Usia, Putranya Unggah Kebersamaan: Bukti Nyata Firasat 40 Hari Sebelum Kepergian
"Perlu digarisbawahi kita (paranormal) hanya manusia. Setiap manusia punya karmanya sendiri-sendiri, demikian juga masanya sendiri-sendiri dalam kehidupannya,"
"Kita harus pinter-pinter dalam menyikapi suatu permasalahan. Untuk mencari sensasi bukan lewat menjatuhkan orang, tapi kita harus punya sikap dengan cara yang bijak dalam menilai seseorang,” nasihatnya.
• Sunda Empire Buat Geger, Mantan Kapolda Jabar Beberkan Analisa: Sengaja Dihembuskan Agar NKRI Pecah
Ningsih Tinampi Nantang Lakukan Ini Lantaran Tak Terima Disebut Sesat, Mbah Mijan Heran
Praktisi alternatif Ningsih Tinampi terlibat perseteruan panas dengan Mbah Mijan.
Hal tersebut bersumber dari pengakuan kontroversial Ningsih Tinampi.
Ningsih Tinampi mengaku dikawal bahkan dapat memanggil para nabi dan malaikat.
TONTON JUGA
“Saya tidak bohong dan saya juga tidak mengada-ada. Ini para malaikat yang aku undang. Biar semua tahu, yang saya undang sekarang adalah para nabi," ujar Ningsih Tinampi kepada pasiennya.
"Ini yang datang para nabi, saya tidak bohong, demi Allah!," tegas Ningsih Tinampi.