"Diketahui dan saat ini sudah hadir ada 28 orang yang merasa tertipu."
"Tetapi memang untuk eventnya itu baru dilaksanakan minggu depan sampai bulan Agustus,” imbuh Firdaus.
Dari 28 orang yang sudah melapor, rata-rata sudah mentransfer uang Rp 50 juta hingga RP 100 juta.
“Sudah kami data adalah 28 rata-rata sudah melakukan transfer Rp 50 sampai Rp 100 juta."
"Ini kami terus melakukan pendalaman sehingga nanti kami akan sampaikan hasil penyelidikannya,” tuturnya.
Firdaus berujar, jika dijumlahkan total kerugian yang dialami seluruh korban mencapai Rp 1 miliar.
“Diperkirakan hampir Rp 1 miliar,” beber dia.
Firdaus mengimbau masyarakat yang menjadi korban dari wedding organizer tersebut agar seger melapor.
“Untuk melaporkan pembuatannya sehingga bisa kami proses lebih lanjut,” ucap dia.
Perjuangan kumpulkan biaya nikah
Bak petir di siang bolong, tak pernah terpikirkan dalam benak Prasetyo (27) bahwa dirinya menjadi korban penipuan wedding organizer.
24 hari menjelang hari besar pernikahannya dengan sang calon istri, Prestyo harus menelan pil pahit bahwa bos wedding organizer Pandamanda, Anwar Said, yang ia percaya untuk menyelenggarakan pernikahannya diringkus aparat kepolisian atas tuduhan penipuan.
Ternyata, korban dari wedding organizer tak hanya Prasetyo sendiri, melainkan berjumlah puluhan dengan total kerugian kurang lebih mencapai Rp 1 miliar.
Bak peribahasa sesal selalu datang belakangan, uang sejumlah RP 30 juta pun sudah diberikan pada Anwar Said.
Ia dan calon istrinya, memilih paket pernikahan seharga Rp 60 juta dengan sejumlah fasilitas yang ditawarkan diantaranya termasuk katering, gaun pengantin, dekorisasi gedung, hingga cincin pernikahan.
Dijumpai TribunJakarta.com, Prasetyo berujar bahwa perjuangannya mengumpulkan uang untuk biaya pernikahannya sangatlah sulit.
“Benar-benar berat, kembang kempis semampunya saya sama calon istri nyari duit Rp 60 juta,” kata Prasetyo di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (4/2/2020).
• Motif Siswi SMPN Jakarta Timur Bunuh Diri Belum Terungkap, Orang Tua Tunggu Penyelidikan Polisi
• Cerita Perjuangan Korban WO Bodong di Depok, Kumpulkan Biaya Nikah Sampai Kembang Kempis
• Azwar dan Siska Kerap Bertengkar di Dalam Rumah, Timbulkan Kegaduhan di Dinding Kediaman Tetangga
Selama 1,5 tahun, Prasetyo banting tulang bekerja dan mencari rezeki untuk tambahan biaya pernikahannya, begitupun dengan calon istrinya.
“Ngumpulinnya berdua sama calon istri saya, 1,5 tahun kurang lebih. Jujur itu juga masih cari pinjaman sana-sini,” katanya.
Terkait kasus penipuan yang menjerat wedding organizer Pandamanda, Prasetyo pun tak berharap banyak pernikahannya tetapi bisa berlanjut.
Ia hanya berharap, uang sebesar Rp 30 juta yang telah ia setorkan bisa kembali lagi ke tangannya.
“Saya udah pupus harapan lanjutin pernikahan saya lewat Pandamanda ini, karena ternyata korbannya banyak banget dan ada yang dp-nya sudah lebih banyak. Saya Cuma mau duit Rp 30 juta saya yang udah masuk bisa balik lagi tanggal 20 ini, pernikahan saya juga belum tahu bisa lanjut atau nggak, kalau cari vendor lain juga bingung mana ada yang mau nerima duit Rp 30 juta saya,”pungkasnya. (TribunJakarta.com)