Baca tanpa iklan
Lanjut dia, korban yang merupakan warga asli Jawa Tengah ini sangat peduli pada warga Kampung Nagrak.
Bahkan dirinya pun tidak pernah memilih-milih teman dalam bergaul.
• Pihak Golden Crown Bantah Ada Peredaran Narkoba di Diskoteknya
• Bambang Pamungkas Pastikan Persija Jakarta Masih Buru Dua Pemain Baru
"Dia baik, baik banget. Suka bantu-bantu warga kalau lagi susah. Meskipun rumahnya besar dia tidak pilih teman," ucapnya.
Kini, rumah yang disinyalir memiliki luas 5.000 meter persegi itu tertutup rapat-rapat dikelilingi tembok setinggi tiga meter.
Ditambah pagar rumah raksasa beraksen bendera merah putih Indonesia yang sudah ditempeli garis polisi.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.
Sejumlah saksi juga telah diperiksa terkait insiden yang mengerikan tersebut.
"Sedang kami selidiki. Untuk lebih jelasnya sabar dulu ya," ucap dia.
Kata Zazali, korban diduga dibunuh pelaku karena di sekujur tubuhnya ditemukan luka tusukan.
"Karena ada sejumlah luka tusukan di tubuhnya," tutur Zazali.
Naas, nyawa korban tidak terselamatkan setelah sempat dilarikan ke rumah sakit Sari Asih, Sangiang, Kota Tangerang.
Zazali melanjutkan, jenazah Yati sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Tangerang untuk menjalani autopsi.
Kronologi kejadian
Kota Tangerang juga digegerkan dengan kejadian pembunuhan seorang wanita paruh baya.