Kosan 3 Lantai di Mampang Prapatan Roboh

Cerita Maulana saat Kos-kosan 3 Lantai Roboh: Tertimpa Spring Bed Lalu Peluk Istri dan Anak

Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robohnya kos-kosan tersebut, Abdullah menduganya karena toren air di lantai tiga.

Bangunan indekos yang roboh di Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

"Ini ambruknya dari lantai tiga. Di sana ada toren."

"Mungkin bangunan enggak kuat menahan beban toren," ungkap Abdullah yang juga Ketua LMK RW 007 kepada TribunJakarta.com di kediamannya, Sabtu (8/2/2020).

Abdullah baru mendapatkan kabar satu orang mengalami luka-luka akibat insiden kos-kosan roboh ini.

Seorang penghuni itu mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis dari petugas puskesmas terdekat.

Saksi Desi Setyawati mengatakan sejak semalam sudah ada tanda-tanda bangunan itu akan roboh.

Bisa dilihat dari banyaknya serpihan batu yang jatuh.

Hujan yang deras sejak Jumat sampai Sabtu dini hari diperkirakan menjadi penyebabnya.

"Curah hujannya semalam deras sekali sehingga kemungkinan pondasinya tergerus dengan air," lanjut dia.

Desi membenarkan, bangunan yang pertama kali roboh berasal dari tempat toren 1500 liter di lantai tiga.

"Setelah toren roboh, diikuti dengan bangunan lainnya," sambung Desi.

Suasana ambruknya bangunan kosan tiga lantai di RT 003 RW 007, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/2/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Selamatkan Penghuni Lewat Teriakan

Hanya teriakan yang bisa Desi lakukan untuk menyelamatkan para penghuni ketika kos-kosan tersebut roboh.

Sebelum kos-kosan itu ambruk, Desi mendengar bunyi retakan pada pondasi bangunan yang didirikan pada 2015 itu.

Beberapa menit sebelum roboh, Desi berteriak ke arah penghuni kosan lantaran tak ada waktu untuk menjemput mereka.

Halaman
1234

Berita Terkini