Korban Miras Oplosan di Jakarta Timur

Cerita Keluarga Korban Miras Oplosan di Ciracas: Tidak Bereaksi Saat Bola Mata Disentuh Dokter

Penulis: Bima Putra
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak keluarga saat menunujukkan dokumentasi Soni (34) semasa hidup di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (10/2/2020).

Kakak sepupu Soni, Abdul Latip (41) mengatakan saudaranya membeli miras berkemas plastik isi satu liter dengan harga Rp 20 ribu per bungkus.

"Dibeli di warung dekat kantor Kelurahan Ciracas, cuman jarak berapa meter dari kantor Kelurahan. Warungnya sih kecil, seperti gerobak begitu," kata Abdul di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (10/2/2020).

Menurutnya kualitas Gingseng yang dijual di warung tersebut memang berbeda dengan Gingseng pada umumnya.

Bila Gingseng yang umumnya dijual di warung miras berwarna kuning, maka warna Gingseng yang diminum Doni dan Deni lebih gelap.

"Warnanya lebih hitam, seperti oli basi. Itu warnanya enggak berubah karena dioplos pas minum, memang dari pas beli sudah begitu warnanya," ujarnya.

Abdul menuturkan kios miras berkedok warung jamu tempat saudaranya membeli Gingseng sudah beroperasi cukup lama.

Dia juga mengaku heran dengan aktivitas jual beli miras yang beroperasi dekat kantor pemerintahan dan luput pengawasan.

"Di bawah gerobaknya itu banyak bungkusan plastik miras, jadi sudah siap dijual. Saya enggak tahu kenapa bisa bebas jual dekat kantor Kelurahan," tuturnya.

Pun pihak keluarga tak memiliki bukti medis Deni dan Soni tewas keracunan miras oplosan karena menolak jenazah diautopsi.

Keduanya sakit keras tak sampai 24 jam usai menenggak 3 liter miras yang dikonsumsi bertahap pada Kamis (6/2/2020) dan Jumat (7/2/2020).

"Tadinya keluarga setuju pas diminta polisi autopsi, tapi setelah tahu proses autopsi keluarga menolak dan bikin surat pernyataan," lanjut Abdul.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi membenarkan miras yang diminum dua warga Kecamatan Ciracas dibeli dekat kantor Kelurahan.

Namun karena pihak keluarga menolak autopsi, pihaknya belum dapat memastikan apakah miras yang dikonsumsi oplosan atau bukan.

"Berdasarkan informasi yang bersangkutan membeli minuman dalam bentuk kemasan plastik dekat kantor Kelurahan Ciracas," kata Arie.

Badan mengigil hingga pengelihatan buram

Halaman
1234

Berita Terkini