Penyakit Radang Sendi di Tangsel

Kepala Puskesmas Jombang Sebut Warga Rawa Lele Ciputat Terserang Radang Sendi

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jaya (60) warga terjangkit gejala chikungunya di Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangsel, Selasa (11/2/2020).

"Enggak enak makan, cuma saya paksain, pahit gitu. Orang teh manis saja berasanya pahit," ujar Radin warga Kampung Rawa Lele.

Sebanyak 100-an warga Rawa Lele merasakan gejala penyakit yang mirip chikungunya itu.

Hal itu bermula sejak awal Januari 2020 pascabanjir besar melanda.

Wacana Formula E di GBK, Diharap Tak Ganggu Masyarakat Beraktivitas

Polisi Belum Bisa Lakukan Otopsi Jenazah TKA Asal China yang Ditemukan Tewas di Proyek Meikarta

Polisi Usut Kasus Dugaan Miras Oplosan yang Tewaskan Dua Warga Jakarta Timur

Sakit Persendian dan Demam

Ratusan warga kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami sakit persendian dan demam.

Sofyan, Ketua RW 10, Kampung Rawa Lele, mengatakan, ada empat RT yang terjangkit penyakit tersebut.

Radin, warga Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), menunjukkan sendi jarinya yang kaku, Selasa (11/2/2020). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)
"Dari RT 2, RT 1, RT 6 dan RT 4 wilayah RW 10. Yang paling banyak di RT 1 dan RT 6," ujar Sofyan ditemui di Kampung Rawa Lele, Selasa (11/2/2020).

Sofyan mengatakan, gejala sakit yang mirip cikungunya itu diderita warganya sejak beberapa hari setelah banjir besar pada awal Jamuari.

"Gejala-gejalanya itu, pada saat dibawa ke puskesmas, katanya peradangan sendi. Nah itu memang Alhamdulillah sekitar 70 orang lebih sebagian sudah pada pulang, dan saat ini tersisa 17 orang yang masih sakit. Tadi ada 1 yang dibawa ke RSUD," ujarnya.

Sofyan menduga gejala yang dialami warganya adalah cikungunya lantaran terjadi setelah banjir sesuai dengan siklus populasi nyamuk.

Terlebih ada yang mengatakan cikungunya meskipun tidak secara langsung.

"Kalau dari saya kan kalau pengobatan kan kurang paham. Cuma kalau dari gejala yang dilihat itu kan dasarnya dari nyamuk ya. Demikian dari puskesmas belum mengatakan positif cikungunya, tapi ada sedikit pernyataan kalau itu cikungunya," jelasnya.

Radin, warga RT 1 RW 10, mengaku, merasakan gejala nyeri sendi serta meriang itu sejak Sabtu (1/2/2020).

Petugas puskesmas setempat yang sempat datang, tidak memberi tahu hasil diagnosanya.

"Ditanya, tanya, saya bilang begini sendi sakit, panas, kata dia oh iya, langsung dikasih obat," ujar Radin.

Radin mengatakan, sebelum dirinya, anaknya juga merasakan gejala yang sama.

"Semalem sebelumnya anak saya, eh saya kena juga," ujarnya..

Radin mengatakan, warga yang terjangkit penyakit dengan gejala serupa bisa lebih dari hitungan Sofyan.

"Di RT 1 saja ada 150 KK, yang kena bisa 80%," ujarnya.

Berita Terkini