Azmir mengerjakan Patung Jenderal Sudirman, sosok pahlawan Bangsa yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah tersebut pada tahun 2004.
Namun, Patung Jenderal Sudirman yang tengah berdiri di atas batu sembari memegang tongkat dan teropong itu sempat roboh pada tahun 2016.
Azmir menjelaskan bahwa minimnya perawatan dari pemerintah daerah dan murahnya bahan material membuat patung roboh.
Menurut anak ketiga Azmir, Andriel Putra Azrai (35), ayahnya sempat dirundung oleh warganet selepas peristiwa itu.
Akhirnya, pemerintah setempat kembali bekerjasama dengan Azmir untuk merekonstruksi kembali patung tersebut.
"Tapi sekarang kondisinya juga sudah agak tak terawat. Ada yang retak. Parahal, Warga Purbalingga sudah terikat secara emosional dengan patung ini," sambungnya.
Di tempat serupa, Azmir juga dipercaya pemerintah setempat dalam membuat patung knalpot sekira tahun 2000-an.
• Klaim Ikhlas Berjuang Bersama Istri Pertama Abah Cijeunjing, Terkuak Alasan Teh Rita Terima Pinangan
• Catat, Lokasi Pelayanan SIM Keliling dan Samsat Keliling di Jakarta Hari Ini, Sabtu (15/2/2020)
Patung itu dibuat sebagai simbol pusat kerajinan pembuatan knalpot di Desa Sayangan, atau yang dikenal dengan desa knalpot.
"Bupatinya Triyono Budi Sasongko meminta saya membuatkan patung ini sebagai kenangan," ungkapnya.
Kini, patung ini masih berdiri tegap di Purbalingga, yang juga menyimbolkan semangat kerja keras anak-anak muda di sana.
Bagi Azmir, patung bukan sekadar nilai seni, akan tetapi juga mengandung nilai sejarah bagi bangsa.
"Sebab, seni patung yang saya dalami, sebagai catatan sejarah dari para pahlawan yang dapat direkam rupanya, bentuknya, wajahnya, sikapnya, geraknya, proporsi tubuhnya menjadi satu bentuk 3 dimensi yang diabadikan. Sehingga, orang melihat, wah ini pahlawan saya," pungkasnya.