Karya Azmir Dikenal Sampai Mancanegara, Sosok Dibalik Patung Jenderal Sudirman di Purbalingga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Azmir Azhari (67) pematung fenomenal Tanah Air ditemui di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (14/2/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Berawal dari pertemuannya dengan seorang pematung maestro Indonesia, Edhi Soenarso, jalan hidup Azmir berputar haluan.

Mahasiswa jurusan seni lukis itu memutuskan untuk menekuni seni patung.

Bakat terpendamnya perlahan tergali hingga menghasilkan sejumlah karya fenomenal.

Sosok Azmir Azhari (67) pematung fenomenal Tanah Air ditemui di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (14/2/2020). (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Karya patung realisnya meninggalkan sebuah identitas dan sosok kepahlawanan.

Kini, karya patung Azmir telah tersebar di tanah air bahkan mancanegara.

Sarat nilai historis bukan sekadar seni belaka.

Sejak berada di depan pagar rumahnya di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, deretan patung karya Azmir telah tampak terpajang memenuhi teras depan.

Di antaranya, patung Prof. Dr. H. Tabrani Rab, patung Lis Shao Bo, patung Jenderal Sudirman yang tengah berdiri di sebuah batu, patung Taufik Kiemas, dan patung Ainun Habibie.

Sosok Azmir Azhari (67) pematung fenomenal Tanah Air ditemui di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (14/2/2020). (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)


Pria dengan nama lengkap Azmir Azhari (67) itu tengah duduk santai saat pagi menjelang siang di teras.

Sembari duduk, Azmir mulai bernostalgia menceritakan perjalanan karirnya sebagai pematung sejak masa orde baru hingga saat ini.

Pria kelahiran Payakumbuh, Sumatra Barat tahun 1953 tersebut selepas tamat SMA bermimpi menjadi seorang seniman.

Ia memutuskan untuk meneruskan kuliah di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia), yang kini dikenal dengan nama ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta.

Pada tahun 1973, Azmir memilih jurusan seni lukis.

Namun, keinginan menjadi pelukis goyah hanya berselang satu tahun.

Halaman
1234

Berita Terkini