Sisi Lain Metropolitan

Kisah Nita Jadi Juru Parkir Demi Jemput 3 Anaknya: Sulit Komunikasi Setelah Berpisah dengan Suami

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nita, juru parkir di Cipayung, Jakarta Timur

"Selama nungguin dia, saya sudah sana-sini cari nafkah. Saya paksain kerja padahal tangan begini. Akhirnya dari pada saya terus ngebatin mendingan saya pisah," ungkapnya.

"Sayangnya pas saya mau pergi itu, saya enggak boleh bawa anak-anak. Pertama saya memang enggak punya apa-apa. Saat itu saya cuma bawa baju. Akhirnya saya iyakan sambil berucap dalam hati akan kumpulkan uang untuk menjemput anak-anaknya kelak," ucapnya pilu.

Masih dalam kondisi bimbang dan berat hati, akhirnya Nita melangkahkan kaki keluar rumah.

Perlakuan yang diberikan oleh D membuatnya tak kuat lagi dan ia mengaku menyerah.

Namun, di sisi lain ia merasa pilu pada nasib anak-anaknya yang menjadi korban perceraian orang tuanya.

Penyesalannya semakin dalam, ketika mendapati Cika nekat mendatanginya ke Jakarta karena rindu padanya.

"Tapi sekarang Cika (15) tinggal sama saya. Dia pergi dari rumah karena kangen juga sama saya. Dia enggak betah karena kan selama ini sama saya. Tapi di satu sisi saya sudah enggak kuat lihat mantan suami saya waktu itu sikapnya begitu. Tapi resikonya juga bikin saya miris, anak-anak saya jadi korbannya," katanya.

Saat ini, Nita mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dari upah juru parkir yang hanya berkisar Rp 30 ribu sanpai Rp 50 ribu.

"Setelah saya pergi, saya susah menghubungi anak. Saya memang belum punya biaya jenguk anak ke sana, makanya mantan suami saya masih ngelarang saya buat dengar suara anak biarpun dari telepon. Dia bilang kalau mau kirimin uang aja buat anaknya enggak usah telepon,"

"Ini makanya saya kerja begini supaya ada uang buat ke Cikarang. Saya mau jemput anak saya sendiri dan kasih mereka pilihan mau ikut siapa nantinya," jelasnya.

Saat ini, Nita tak ingin menyalahkan siapapun. Ia juga merasa dirinya salah karena menyerah setelah sekian tahun bertahan.

Luka di hatinya membuat anak-anaknya menjadi korban perceraiannya. Sejauh ini, ia hanya berharap agar uangnya cepat terkumpul dan bisa bertemu anak-anaknya kembali.

"Alhamdulillah Cika di sini sudah kerja, jadi kita kumpulin uang bareng. Kan maksud saya bukan jemput aja, tapi saya punya tabungan lain karena saya kembali bertanggung jawab mengurusi anak-anak sendiri. Semoga nanti ada jalannya dan semuanya dipermudah. Serta hati mantan suami saya diluluhkan agar saya bisa video call dengan anak selagi kumpulin uang," tandasnya

Berita Terkini