IR mengatakan, video tersebut terjadi pada Selasa, 11 Februari 2020 dan hasil rekayasa.
"Kami ingin klarifikasi bahwa peristiwa yang terjadi pada Selasa, 11 Februari 2020 merupakan video rekayasa, atas permintaan pria berkemeja tersebut," kata IR, dalam keterangan video yang diterima TribunJakarta.com, Minggu (16/2/2020).
Video tersebut dikirimkan pihak Polsek Metro Menteng.
IR dan dua rekannya dibayar Rp 500 ribu.
Sang korban IR dan rekannya lah yang membayar Rp 500 ribu tersebut.
"Kami dibayar Rp 500 ribu oleh pria yang kami serang untuk vlog dan konten youtube-nya," ucap IR.
Video baku hantam rekayasa itu pun viral di media sosial, Instagram.
Video Dihapus
Pemilik akun Mbx Yeyen menghapus video rekayasa baku hantam, Senin (17/2/2020).
TribunJakarta.com telah mengirim pesan melalui Instagram Mbx Yeyen guna mengkonfirmasi.
Namun hingga pagi ini belum ada balasan.
Kapolsek Metro Menteng, AKBP Guntur Muhammad Thariq, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Masih kami dalami perkembangan kasusnya. Sekarang Satuan Reskrim sedang menyelidiki apakah ada motif lain atau tidak," ucap Guntur, sapannya, saat dihubungi, Senin (17/2/2020).
• Terobos Palang KA, Mobil Ringsek Tertabrak Kereta di Jakarta Pusat, Begini Kondisi Korban
• Aulia Kesuma Otak Pembunuh Ayah-Anak Jalani Sidang di PN Jaksel Hari Ini, Berikut Agendanya
Dia melanjutkan, kemungkinan ada pelaku lain.
Sebab, dalam video tersebut, seorang pria berkemeja biru juga diduga melakukan rekayasa baku hantam.
Pria berkemeja ini bertindak seolah sebagai korban penyerangan.
"Bisa jadi, tapi kami tidak ingin menduga. Kami masih menyelidiki agar tepat sasaran," kata dia.