"Tinggi air sampai dua meter, padahal sebelumnya enggak pernah separah ini. Mereka (pengelola Aeon) bangun bangunan tapi enggak mikir imbasnya," kata Angga di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).
Menurutnya sebelum datang menggeruduk Balai JGC dan Mall Aeon warga pernah melakukan dialog dengan pihak pengelola.
Namun upaya mereka gagal, sementara sejak empat hari terakhir permukiman warga terdampak banjir yang memaksa sejumlah warga mengungsi.
"Jadi pengelola bikin tanggul, jadi pas hujan rumah warga Kampung Kandang Sapi kebanjiran. Ya kita marah lah," ujarnya.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com hingga pukul 14.00 WIB sejumlah personel TNI-Polri masih berjaga di sekitar lokasi mengantisipasi kedatangan massa.
Hingga berita ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola Aein dan Kepolisian atas kerusuhan yang terjadi.