Yakin Tak Ada Siswa yang Dipaksa Makan Feses oleh Kakak Kelas, Dinas PKO Sikka: Sempat Kena Mulut

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayella Da Cuhna buka suara terkait kabar 77 siswa kelas tujuh di Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, NTT dipaksa memakan feses atau kotoran manusia oleh kakak kelasnya.

"Pada saat siswa yang sakit ini hendak buang air besar dia tidak bisa membuka pintu karena terdesak yang bersangkutan mengambil tas plastik dan BAB di situ," kata Mayella.

"Dan menaruhnya di lemari," imbuh.

Sebut PSI Tiap Hari Bully Anies, Aktivis Sosial Sentil Guntur Romli: Mereka Sebenarnya Ingin Apa?

Saat jam pelajaran selesai, dua orang kakak kelas yang ditugaskan sebagai pendamping asrama mencium aroma tak sedap dari kamar siswa kelas tujuh.

Setelah dicari, sumber bau tersebut ternyata dari sekantong feses yang diletakan dalam lemari.

Keduanya lantas bertanya siapa yang membuang feses tersebut, namun tak ada yang mau mengaku.

Mereka akhirnya mengumpulkan seluruh siswa kelas tujuh berjumlah 77 di kamar tersebut.

Anggap Anies Buat DPRD DKI Lebih Bermartabat Tak Seperti Ahok, Geisz Chalifah: Prestasi Luar Biasa!

"Setelah jam belajar selesai tercium bau yang tidak sedap," ucap Mayella.

"Nah oleh sosius istilah untuk pendamping menemukan feses di dalam lemari,"

"Karena ditanya tidak ada yang mengaku dikumpulkan seluruh siswa kelas 7 sejumlah 77 orang di kamar itu," tambahnya.

Dua orang siswa kelas 12 itu akhirnya mengacam jika tak ada yang mau mengaku, maka mereka akan memberikan hukuman berupa memakan feses tersebut.

Ditanya Soal Jakarta Dilanda Banjir Berkali-Kali Sejak Awal 2020, Anies Baswedan Beri Reaksi Tegas

"Dan ditanya tidak yang mengaku, sehingga kakak pendamping ini mengacam kalau tidak ada yang mengaku akan dipaksa makan," kata Mayella.

Mayella menegaskan tak benar apabila puluhan siswa kelas tujuh itu dicecoki kotoran manusia.

Ia mengatakan dua pendamping asrama itu hanya tak sengaja mengenai feses ke salah satu mulut adik kelasnya.

"Memang pakai sendok tapi tidak sampai siswa dicecoki, yang terjadi ada yang sempat mengenai mulut," ujar Mayella.

"Tidak ada siswa yang dipaksa makan feses," tegasnya.

Halaman
123

Berita Terkini