Tak Masuk Kerja 3 Hari, Wanita Ini Ditemukan Membusuk Setelah Diperkosa dan Dibunuh Siswa SMK

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita berinsial RP (38) di Jayapura ditemukan tewas membusuk di kediamannya, pada Rabu (26/2/2020).

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang wanita berinsial RP (38) di Jayapura ditemukan tewas membusuk di kediamannya, pada Rabu (26/2/2020).

Jenazah RP pertama kali ditemukan oleh rekan kerja korban.

Rekan kerja RP merasa curiga lantaran wanita paruh baya itu sudah tiga hari tidak datang bekerja.

TONTON JUGA

"Korban tidak masuk kantor selama tiga hari, kemudian dicek oleh kerabat dan rekan kerja," ucap Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Sabtu (29/2/2020).

"Karena pintu dikunci maka rekan korban mendobrak pintu. Kemudian di dalam tercium bau busuk dari dalam kamar," tambahnya.

Setelah diperiksa rekan kerjanya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Rekan kerja korban melaporkan kejadian itu ke polisi.

Setelah penyelidikan selama dua hari, polisi mengatakan RP adalah korban pembunuhan dan pemerkosaan.

Naik Motor Terjang Hujan Demi Antar Betrand Peto Sekolah, Ruben Onsu: Cuma Mau Kamu Jadi Sarjana

TONTON JUGA

Tak cuma itu barang-barang berharga di rumah RP juga menghilang.

Dugaan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan RP, mengarah ke AKD (16) yang tinggal tidak jauh dari rumah korban.

AKD ternyata masih berstatus pelajar di salah satu SMK di Jayapura.

Tersangka pun ditangkap pada Jumat (28/2/2020) di sekolahnya dan langsung mengakui perbuatannya.

"Dari tersangka dan TKP, petugas menyita barang bukti berupa satu unit ponsel Samsung J5, celana pendek Bali warna dasar merah, baju bali warna dasar merah, 1 bra, 1 buah selimut," kata Gustav.

 Tak Masuk Kerja 3 Hari, Wanita Ini Ditemukan Membusuk Setelah Diperkosa dan Dibunuh Siswa SMK(KOMPAS.COM)

Lihat Nagita Slavina Nangis karena Alami Keguguran, Rafathar Beri Perlakuan Manis: Mama Sedih Ya?

Dari pengakuan pelaku, motif awal AKD adalah untuk mencuri.

AKD mengendap-endap serta menyelinap masuk ke dalam rumah RP pada Minggu (23/2/2020).

Namun setelah berhasil masuk ke dalam TKP dan mendapatkan sebuah ponsel, kemudian korban terbangun dan melihat terangka.

Teriakan minta tolong yang dilontarkan korban membuat pelaku panik dan kemudian mendatangi RP.

ILUSTRASI - Seorang paman di Pekalongan, Jawa Tengah tega perkosa keponakannya sendiri. (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Tegar Nyanyikan Lagu Kenangannya Bersama Ashraf Sinclair, BCL: Dia Akan Bahagia Lihat Saya di Sini

Karena korban melawan, pelaku melakukan kekerasan dan kemudian memerkosa korban.

"Sepengetahuan tersangka korban masih hidup, tapi mungkin saat dicekik dan diperkosa korban sudah meninggal. Dari hasil otopsi korban meninggal karena tutupnya saluran pernapasan," tutur Gustav.

Pelaku dijerat Pasal 339 KUHP sub Pasal 338 KUHP dan Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun.

BCL Nyanyi Lagu Cinta Sejati hingga Banjir Tepuk Tangan, Tangisnya Mendadak Pecah di Balik Panggung

 

 

Siswi di Sumut Ditemukan Tewas Diduga Diperkosa

Siswi SMK Kristina Br Gultom  (20) ditemukan tewas dalam posisi telungkup tanpa busana ditemukan di perladangan Dusun Pangguan Hutapea Banuarea Kecamatan Tarutung, Taput, Senin (5/8/2019).

Penemuan mayat Kristina Br Gultom yang diduga korban pemerkosaan ini sedang viral di media sosial Facebook.

Alfonso Situmorang merupakan satu di antara warganet yang membagikan penemuan mayat Kristina Gultom, yang diketahui sebagai pelajar SMK Swasta Karya Tarutung.

Alfonso Situmorang membagikan empat foto dan satu video, yang disertai status sebagai berikut di sebuah grup.

Penemuan sosok mayat perempuan bernama Kristina Br Gultom pelajar SMK Karya diduga korban kekerasan.

Saat ini Penyidik Polres telah mengevakuasi mayat dan masih proses penyelidikan.

facebook Kristina Br Gultom Ditemukan Tewas tanpa Busana di Tarutung, Diduga Korban Pemerkosaa. ()

Informasi yang diperoleh Tribun, jenazah Kristina Br Gultom  ditemukan dalam posisi telungkup tanpa busana.

Jenazah Kristina Br Gultom  ditemukan di antara semak pohon bambu dekat perladangan warga, sekitar pukul 08.00 tadi pagi.

Pada video yang dibagikan Alfonso Situmorang, terlihat seorang perempuan mangis tersedu-sedu di sekitar lokasi penemukan jenazah Kristina Br Gultom.

Perempuan yang menangis meraung-raung itu diduga sebagai ibu korban, yang terdengar dari kata-kata yang diucapkannya, yang menyebut ingin melihat wajah putrinya.

Jenazah Kristina Br Gultom  telah dievakuasi dari lokasi penemuan menggunakan mobil ambulans.

Ambulans tersebut milik Dinas Kesehatan Pemkab Tapanuli Utara.

Terlihat warga sangat banyak yang berada di lokasi penemuan jenazah Kristina Br Gultom. 

Kerabat korban Kristina Br Gultom histeris (facebook) ()

Dari percakapan yang terdengar di video, Kristina Br Gultom sedang PKL di kantor pemerintahan.

Ada yang menyebut di Kantor Dispora Tapanuli Utara, dan ada juga yang menyebut di Kantor Bupati Tapanuli Utara,

Kristina ditemukan oleh ayahnya, Sardi Gultom dan sejumlah warga lainnya yang memang melakukan pencarian, setelah Kristina tidak pulang ke rumah dan tak bisa dihubungi.

Jenazah korban dievakuasi sekitar pukul 11.20 menuju Rumah Sakit Tarutung untuk divisum.

Sementara polisi masih berada di lokasi penemuan mayat, dan telah membuat police line.

Dikabarkan terduga pelaku sdah diamankan dikantor Polres Taput untuk dimintai keterangan.

Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Sutomo M Simaremare mengatakan Polres Tapanuli Utara berjanji segera mengungkap kasus kematian Kristina Br Gultom siswi SMK Swasta Karya Tarutung yang diduga diperkosa sebelum dibunuh.

"Polisi sedang mendalami kasus kematian Kristina ini,"ujar Sutomo M Simaremare.

Kata Sutomo, Kristina Br Gultom merupakan siswi kelas XII, SMK Karya Tarutung, warga Dusun Barbaran Huta Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.

Sehari-hari tinggal bersama kedua orang tuanya dan sedang menjalani praktik kerja lapangan di Kantor Dispora Taput.

Sutomo memaparkan, korban tidak pulang pulang sejak Minggu 4 Agustus 2019 petang.

Sardi Gultom, Ayah korban dibantu warga pun mencari tau keberadaan putrinya.

Sardi menemukan putrinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kebun yang tidak jauh dari rumahnya.

Mendapat informasi tersebut, Unit Identifikasi INAFIS dan Reserse Kriminal Polres Taput pada Pukul 08.00 WIB pun bergegas menuju lokasi korban ditemukan.

Sutomo menjelaskan, saat melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban serta membawa ke Rumah Sakit Umum Tarutung. Korban ditemukan tanpa busana.

Putri dari pasangan Tiomasretna boru Simatupang dan Sardi Gultom itu selain tanpa busana, ditemukan dengan posisi telungkup.

"Ya, mendekati kebetulan korban tanpa busana, tapi kita belum bisa pastikan. Tapi, masih kita dalami agar tidak simpang siur,"ujar Sutomo.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan pakaian dalam (bra) korban sekitar 3 meter. Lalu, 1 meter dari posisi korban didapati celana dalam korban.

"Lalu pukul 11.20 WIB kami dibawa ke Rumah Sakit Umum Tarutung untuk mendapatkan visum,"jelasya.

Disinggung, siapa diduga pelaku terdekat Aiptu Simaremare masih mendalami kasus tersebut.

Namun, saat ini Polres Taput sudah mengamankan seseorang yang menurutnya belum bisa disebut namanya.

"Proses penydikannya kan harus cepat.

Ini Mike Tyson, Sapi Kurban Jokowi yang Dibeli dari Polewali Mandar Seharga Rp 85 Juta

Persija Vs PSM Makassar: Sute Ingin Bawa Macan Kemayoran Ukir Sejarah, Shahar Ginanjar Tidak Dibawa

Menikmati Semangkuk Bakso Item Khas Pakde Bewok di Depok

Jadi artinya kami di situ kan lagi proses, dan berusaha mengungkap ini.

Kalau sekarang pihak polres lagi berusaha mengungkap.

Sesuai petunjuk alibi masyarakat, ada seseorang kita amankan.

Tapi belum bisa kita sebut ke publik siapa namanya kalau belum terbukti," jelas Sutomo.

Seorang warga Darisson Hutapea, warga dusun Bahal Nagodang desa Hutapea Banuarea Kecamatan Tarutung, Taput mencuriga seorang pria.

Darisson curiga kepada RH karena pada Minggu sore Darisson melihat RH berboncengan dengan seorang perempuan berbaju merah di sekitaran dusun Sitolu-tolu.

Di lokasi RH berboncengan dengan perempuan berbaju merah dimaksud, ayah korban bersama saksi Sanggam memutuskan untuk melakukan penyisiran ke arah Dusun Sitolu-tolu.

Sanggam Hutapea langsung melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan dengan dalam posisi telungkup di bawah pohon bambu dan salak.

(mak/tribun-medan.com)

Berita Terkini